TRIBUNMANADO.COM, MANADO –
Reruntuhan pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol di Lotta, Pineleng, Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara tak sekadar sebuah kuburan.
Namun, terdapat juga batu di mana jenderal berdoa selama Perang Padri tersebut.
Batuan ini mengandung riwayat tentang Imam Bonjol.
Di samping menawarkan wisata sejarah dan keagamaan, lokasi itu pun dapat dijadikan destinasi alam berkat panorama yang memukau.
Tribunmanado.com mengunjungi tempat itu pada hari Kamis (13/3/2025).
Batu tersebut terletak di bagian belakang kuburan.
Jaraknya sekitar 50 meter dari makam.
Beranjak kesana memerlukan penurunan anak tangga.
Pemandangan di sana menakjubkan.
Di sebelah kiri terdapat hutan lebat berisi pohon-pohon padat dihuni berbagai jenis burung.
Di sisi kanannya ada sebuah sungai yang mengalir kencang.
Batu tersebut berada di Masjid Imam Bonjol.
Terletak di ruang yang ada di sebelah kiri.
Batunya berbentuk memanjang dan bundar, jejak kakai Tuanku Imam Bonjol ketika shalat masih dengan mudah dilihat pada batu tersebut.
Menurut kabar yang beredar, bekas tapak tersebut terbentuk karena Imam Bonjol sering sekali melaksanakan shalat di situ.
Ketenangan menyelimuti tempat itu, hanya suara gemericik air dan kicauan burung di antara dedaunan yang dapat didengar.
Suasananya itu menggoda imajinasi.
Bayangkan Imam Bonjol melakukan shalat di sana, dalam kesunyian alam semesta tersebut.
menjauhkan diri kepada Allah SWT.
Penjaga kuburan yang bernama Siti menyebutkan bahwa kebanyakan wisatawan seringkali menuju batu tersebut usai berkunjung ke pemakaman.
“mereka sering pergi ke sana dan mengalami ketenangan yang luar biasa,” ujarnya.
Tribunmanado.com kembali menanjak melalui anak tangga yang lumayan curam.
Tempat wisata ini sungguh ideal.
Atmosfer spiritualitasnya, keindahan alami yang memukau, serta mampu membakar kalori.
(*)
Ikuti
Saluran WhatsApp Tribun Manado
dan
Google News Tribun Manado
Untuk pembaruan tambahan mengenai kabar terkini yang menarik lainnya.



