, JAKARTA –
Presiden AS Donald Trump
kini justru berbalik menyerang
Rusia
, setelah bersitegang dengan
Ukraina.
Trump menyuarakan kemungkinan untuk membidik perekonomian Rusia jika negara tersebut enggan menerima gencatan senjata bersama Ukraina.
Menurut laporan dari The Guardian, Trump memperingatkan Rusia akan dampak ekonomi jika Moskow tidak dapat mendorong kesepakatan genceta senjata selama 30 hari yang telah ditetapkan dalam pertemuan antara perwakilan Ukraina dan AS di Arab Saudi.
Perang Dagang Terus Memburuk, Trump Siapkan Tarif Tambahan terhadap Uni Eropa
Ancaman dari presiden itu timbul setelah Menteri Pertahanan Prancis, Sébastien Lecornu, menyampaikan dalam sebuah konferensi pers di Paris bahwa pernyataan tentang gencatan senjata bisa dibuat paling lambat hari Kamis. Ia juga menjelaskan bahwa Eropa harus bersiap untuk mendukung penegakan gencatan senjata ini.
Washington, Kyiv, dan Eropa tengah menantikan respons Moskow atas tawaran cease-fire itu, sementara duta besar AS diproyeksikan akan melakukan diskusi dengan Vladimir Putin akhir pekan ini.
:
Trump Sebut PengerusakanDealerTesla Sebagai Terorisme Dalam Negeri
Kremlin belum memberikan keterangan tentang apakah mereka menyokong gencatan senjata segera atau tidak.
“Saya sadar bahwa kita bisa bergantung pada tindakan yang solid. Meskipun saya belum mengetahui semua detailnya, namun pembicaraan ini melibatkan sanksi serta mendukung kekuatan Ukraina,” ungkap Volodymyr Zelenskyy merespons penolakan dari Rusia pada hari Selasa kemarin.
:
Respon Tajam Russia Tentang Debat Sengit Zelensky versus Trump
Trump menyampaikan pada hari Rabu bahwa dia mendapat “pesan yang optimis” tentang traktat damai tersebut, sesuai dengan keberangkatan duta besar Amerika untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menuju Moskow akhir pekan ini.
“Kini tergantung pada Rusia. Tim kami akan menuju ke Rusia dengan harapan besar kita dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata dari pihak mereka,” ujar Trump.
Walaupun sekarang, Trump pun belum memberikan janji pasti bahwa dia akan mengenakan sanksi terhadap Rusia apabila Vladimir Putin gagal menandatanganinya.
Namnun menyebutkan bahwa dia mampu melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi memberi dampak keuangan sangat negatif bagi Rusia.
“Saya enggan melaksanakan hal tersebut, sebab tujuan saya adalah meraih kedamaian,” tambah Trump.
Trump kemudian mengatakan bahwa beberapa masalah penting dapat berkembangan sehingga berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga.
Kondisi ini sungguh amat kritis. Kondisi tersebut berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga,
