4 Kelompok Orang yang Sebaiknya Membatasi Konsumsi Telur



– Telur menjadi salah satu makanan bergizi dengan segudang manfaat bagi kesehatan. Ia kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, protein, dan lemak.

Telur utuh termasuk makanan paling bergizi di dunia, mengandung sedikit dari hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Telur yang diperkaya omega-3 mengandung lebih banyak nutrisi tertentu dan lebih banyak vitamin A dan E.

Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, telur justru akan memberikan efek negatif bagi tubuh. Terutama untuk beberapa orang dengan kondisi tertentu.

Berikut ini adalah beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi telur secara berlebihan:

1. Penderita penyakit jantung

Penelitian menemukan kaitan antara mengonsumsi telur dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Dikutip dari laman

British Heart Foundation

, sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak telur memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung karena kandungan kolesterol di dalamnya.

Meski demikian, jenis penelitian ini hanya dapat menunjukkan adanya kaitannya saja, bukan hubungan sebab akibat.

Terlalu banyak kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans dari sumber mana pun dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, khususnya kolesterol jahat, yang selanjutnya meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Orang dengan kolesterol tinggi

Dilansir dari laman

Healthline,

penelitian telah mengamati hubungan antara asupan telur, kadar kolesterol, dan risiko penyakit kronis dan kematian yang lebih tinggi.

Misalnya, meta-analisis terbaru dari 17 uji coba terkontrol acak menemukan orang dengan konsumsi telur tinggi untuk jangka waktu yang lama cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi.

Telur mengandung kolesterol tinggi, tetapi telur bukan satu-satunya makanan yang memengaruhi kadar kolesterol jahat.

Penelitian lain juga mengatakan bahwa kaitan negatif dari mengonsumsi telur lebih terlihat jika dimakan bersama makanan berkolesterol tinggi lainnya.

3. Orang dengan berat badan berlebih

Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas sebaiknya membatasi konsumsi telur, karena ia termasuk makanan tinggi kalori.

Mengutip laman

Cleveland Clinic,

satu butir telur memberi Anda 78 kalori dan 6 gram protein. Terlalu banyak mengonsumsi telur akan mempersulit Anda mendapatkan berat badan ideal.

Secara sederhana, ketika mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar sepanjang hari, maka akan menambah berat badan.

Untuk mengurangi berat badan berlebih dan mencegah obesitas, sebaiknya pilih makanan rendah kalori.

4. Penderita diabetes

Sebuah penelitian yang diterbitkan di

PubMed Central NIH

, meneliti hubungan antara asupan telur dan risiko diabetes tipe 2 dalam dua kelompok prospektif besar.

Hasilnya menunjukkan konsumsi telur dalam jumlah tinggi (setiap hari) dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 pada pria dan wanita.

Secara keseluruhan, peningkatan risiko diabetes tipe 2 yang diamati dengan konsumsi telur setiap hari dalam studi tersebut meningkatkan kemungkinan efek kesehatan yang tidak diinginkan dengan tingkat konsumsi telur yang tinggi.

Meski demikian diperlukan konfirmasi terkait temuan ini pada populasi lain dan eksplorasi kemungkinan mekanisme biologis yang mendasarinya.

Related posts