Liga Inggris – Dua Legenda Kecam Insiden Kericuhan Usai Laga Everton Vs Liverpool

Everton unggul lebih dulu pada menit ke-11 di Stadion Goodison Park berkat gol yang dicetak Beto.

Liverpool kemudian menyamakan kedudukan lima menit kemudian melalui gol Alexis Mac Allister.

Gol Mohamed Salah pada menit ke-73 tampak akan membawa tim tamu memetik poin penuh di markas rival sekota.

Namun, gol James Tarkowski pada menit 90+8′ mampu menyelamatkan Everton dari kekalahan di kandang sendiri.

Suasana memanas saat Curtis Jones dan Abdoulaye Doucoure terlibat perselisihan usai peluit akhir dibunyikan.

Keributan terjadi setelah Doucoure merayakan kemenangan di depan para pendukung tim tamu sebelum diseret oleh Jones.

Perselisihan keduanya membuat para pemain dan staf dari kedua belah pihak ikut terlibat.

Doucoure dan Jones sama-sama diberi kartu kuning kedua dan dikeluarkan dari lapangan oleh wasit Michael Oliver.

Bukan cuma dua, Oliver mengacungkan kartu merah kepada empat orang berbeda dalam kejadian yang mengejutkan.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, juga menerima kartu merah atas perkataan yang diucapkannya kepada wasit.

Asistennya Sipke Hulshoff juga diberi kartu merah dan harus menjalani larangan satu pertandingan.

“Wasit mengeluarkan kartu kuning kedua dan kartu merah kepada Curtis Jones dan Abdoulaye Doucoure menyusul pertengkaran setelah peluit akhir.”

“Arne Slot dan asistennya Sipke Hulshoff juga menerima kartu merah langsung setelah peluit akhir,” bunyi pernyataan Liga Inggris.

Namun, ada kemungkinan bahwa FA akan mengambil tindakan lebih lanjut berupa denda setelah perkelahian tersebut.

Insiden kericuhan usai laga Everton versus Liverpool menuai kecaman dari banyak pihak.

Tidak terkecuali dua legenda sepak bola Inggris, Michael Owen dan Martin Keown.

Berbicara di Premier League Productions, Keown menilai aksi Curtis Jones terlalu berlebihan.

“Curtis Jones terlalu berlebihan untukku. Itu tidak masuk akal,” kata mantan pemain Arsenal dan Everton itu.

Sementara itu, Owen menyebut Doucoure dan Jones sama-sama bersalah atas keributan yang terjadi.

“Doucoure, Anda tidak bisa melakukan itu. Itu berbahaya. Anda juga tidak bisa memaafkan Curtis Jones,” ucapnya.

Sementara kapten Liverpool Virgil van Dijk mengecam Doucoure atas aksi provokatifnya terhadap penggemar tim tamu.

“Kami melihat bagaimana mereka merayakan gol, mereka punya hak untuk itu,” kata Van Dijk kepada TNT Sport.

“Saya pikir Abdoulaye Doucoure ingin memprovokasi penggemar kami, saya pikir itulah yang saya lihat dan Curtis Jones tidak menganggapnya sebagai hal yang benar untuk dilakukan.”

“Dan kemudian Anda tahu apa yang terjadi jika terjadi sedikit pertikaian.”

“Saya tidak berpikir wasit mengendalikan permainan. Kedua tim harus menghadapinya. Ini adalah final piala mereka.”

“Saya pikir wasit memiliki peran besar dalam permainan, dalam hal pelanggaran tertentu yang tidak terjadi,” ucapnya.

Di sisi lain, Doucoure telah menggunakan media sosial setelah hasil imbang dramatis melawan Liverpool.

Namun, ia memilih mengirim pesan kepada penggemar Everton alih-alih membahas insiden setelah pertandingan.

“GAIRAH, TEKAD, KEINGINAN. GOODISON PARK,” tulis Doucoure dalam unggahan di akun X miliknya.

Related posts