Jajal MAKA Cavalry Jakarta-Bogor-Jakarta, Ternyata Begini Rasanya

Jajal MAKA Cavalry Jakarta-Bogor-Jakarta, Ternyata Begini Rasanya

Jajal MAKA Cavalry Jakarta-Bogor-Jakarta, Ternyata Begini Rasanya

Jajal MAKA Cavalry Jakarta-Bogor-Jakarta, Ternyata Begini Rasanya

MAKA Motors hari ini (26/2/2025) mengajak kami merasakan sensasi menggunakan MAKA Cavalry dari Jakarta ke Bogor, dan kembali lagi ke Jakarta.

/ Review & Test

Mohammad Nurul Hidayah February 26th, 8:44 PM February 26th, 8:44 PM

– MAKA Motors hari ini (26/2/2025) mengajak kami merasakan sensasi menggunakan MAKA Cavalry dari Jakarta ke Bogor, dan kembali lagi ke Jakarta.

Bikin penasaran karena motor listrik ini diklaim bisa menempuh jarak hingga 160 km dalam satu kali siklus pengecasan.

“Hasil itu didapat dari tes rider kami yang menguji motor di jalan raya di wilayah Bogor. Itu didapat dengan berkendara di mode Hi Regen,” ujar Raditya Wibowo, CEO MAKA Motors.

MAKA Cavalry sendiri dibekali dengan dua mode berkendara, ada Hi Torque yang bisa dibilang mode performance, dan ada mode Hi Regen atau mode Eco yang dibarengi berjalannya fitur regeneratif baterai.

Untuk lokasi start sendiri berada di MAKA Showroom Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Unit Cavalry yang gunakan adalah unit baru yang odometernya baru tercatat digunakan 2 km, dan kondisi baterainya penuh atau 100 %.

Pertama naik motor ini, posisi ridingnya terasa familiar karena mirip dengan motor matic gambot bermesin 150-160 cc yang dipasarkan pabrikan Jepang.

Jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan riding position yang ditawarkan MAKA Cavalry.

Jalur keberangkatan mengambil rute Radio Dalam-Pondok Indah-Ciputat-Parung-Cibinong-Sentul dan finish di wilayah Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat.

Karena ingin merasakan performa dari MAKA Cavalry yang diklaim punya torsi instan, selama berkendara saya pilih mode Hi Torque dengan gaya berkendara cenderung agresif dalam membuka dan tutup gas.

Dalam mode Hi Torque ini, tenaga dari dinamo yang diklaim punya tenaga puncak 12 dk dengan torsi 251 Nm ini memang terasa mudah keluar mengikuti putaran selongsong gas.

Makanya, untuk selap-selip di kemacetan terasa mudah, dan menyalip kendaraan di depan dengan kecepatan lumayan tinggi juga tidak khawatir, karena tenaganya cukup merata di setiap kecepatan dan mudah keluar!

Sensasi ini tentu berbanding terbalik dengan mode Hi Regen yang berorientasi pada efisiensi.

Di mode Hi Regen motor menjadi terasa kurang responsif saat selongsong gas diputar, mode ini lebih cocok dipakai saat kondisi jalan padat dan macet.

Namun yang sangat terasa dari mode Hi Regen ini adalah tahanan dari dinamo saat fitur regeneratif-nya bekerja, seperti ada tambahan engine brake yang lumayan besar.

“Di mode Hi Regen saat mode regeneratif-nya aktif memang tahanannya akan terasa banget. Karena regeneratif-nya besar, sekitar 50 ampere. Kalau di mode Hi Torque ada juga fitur regeneratifnya, tapi kecil hanya sekitar 15 ampere yang aktif saat tuas rem ditekan,” tambah Arief Fadilah, CTO MAKA Motors.

Untuk handling, MAKA Cavalry juga terasa stabil saat diajak menikung dalam kecepatan tinggi tanpa ada gejala motor terasa ngebuang, ataupun mengayun saat dikemudikan saya yang berbobot 60 kg.

Saat diajak menyalip di kemacetan, motor ini juga terasa lincah untuk bermanuver diantara mobil yang terjebak kemacetan.

Kemampuannya menanjak diuji saat memasuki wilayah Sentul mengarah ke Bojong Koneng yang punya jalur menanjak khas perbukitan.

Diajak berjalan rolling speed dengan mode Hi Torque, tanjakan lumayan tinggi masih mudah dilibas oleh motor ini.

Lalu bagaimana dengan konsumsi dayanya? Saat tiba di lokasi tujuan dengan jarak tempuh di trip meter yang menunjukan 62 km, baterai MAKA Cavalry tersisa 29%.

Berarti 71% daya baterai terkuras dengan gaya berkendara yang agresif di mode Hi Torque ini. Konsumsi daya bisa lebih irit jika gaya berkendara lebih kalem, apalagi jika menggunakan mode Hi Regen.

Saat rehat di tempat tujuan selama 3 jam, MAKA Cavalry dicas kembali dan tercatat ada 77% daya baterai di motor yang saya gunakan kembali untuk pulang.

Dengan jalan yang cenderung menurun, saat kembali tiba di MAKA Showroom Radio Dalam, dengan jarak tempuh 60 km kapasitas baterai tersisa 21%.

Artinya daya baterai yang terpakai untuk jalan pulang ini sebanyak 56%.

MAKA Cavalry sendiri sudah dipasarkan resmi dengan harga Rp 35.850.000 on the road Jakarta.

Copyright 2025

Related Article

Related posts