Gaji Dodi Sebelum Mundur Jadi Kades,Tergiur Upah di Jepang ?,Ternyata Hidup di Negeri Sakura Mahal

– Seorang Kepala Desa (Kades) di Ciamis yang bernama Dodi Romdani belakangan ini menjadi pembicaraan banyak orang karena keputusannya.

Dia memutuskan untuk berhenti dari jabatannya sebagai kades dan memiliki menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang.

Dodi ini diketahui mengundurkan diri pada tahun 2024 dari jabatannya sebagai Kades Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Ciamis.

Alasan Dodi yang lebih memilih menjadi TKI di Jepang ketimbang menjadi kades ini turut menjadi bahan pembicaraan.

Beragam komentar di internet turut mewarnai keputusan Dodi ini.

Hingga persoalan gaji pun turut menjadi perbincangan.

Gaji menjadi TKI di Jepang disebut-sebut lebih tinggi hingga 10 kali lipat ketimbang gaji menjadi seorang kades.

Lalu berapa sebenarnya gaji Dodi saat dia masih menjadi kades di Ciamis ?.

Dikutip dari Tribun Jabar, gaji kepala desa di Ciamis yakni Rp 2.500.000.

Gaji itu naik dua kali lipat per tahun 2024 sesuai ketentuan UU No.6 Tahun 2014 (UU Desa).

Itu artinya, sebelum mengundurkan diri, gaji Dodi Romdani hanya Rp 1.250.000 saja.

Sementara itu, untuk gaji pekerja di Jepang bervariasi tergantung sektor, lokasi kerja, dan jenis pekerjaan.

Untuk gaji bulanan pekerja migran Indonesia di Jepang berkisar antara Rp 24-30 jutaan.

Dilansir dari Instagram @kerjadijepang, untuk gaji perawat di Jepang yakni Rp 20 jutaan.

Namun perlu diketahui bahwa tingginya gaji di Jepang ini juga diimbangi oleh biaya hidup yang juga bisa berlipat-lipat lebih tinggi dibanding di Indonesia.

Dikutip dari blog.bankmega.com, sewa kontrakan satu kamar di Jepang bisa mencapai Rp 10-18 juta per bulan.

Makan di restoran murah biasanya sekitar 1.000 yen atau sekitar Rp 120 ribu per sekali makan.

Biaya bulanan untuk transportasi dengan kereta atau bus bisa mencapai sekitar 10.000 hingga 20.000 yen atau sekitar Rp 1,2 juta – 2,4 juta.

Ini belum termasuk biaya utilitas, hiburan dan lain-lain.

Bisa dibayangkan berapa uang yang harus dihabiskan untuk hidup sebulan di Jepang.

Namun harga ini bisa berbeda tergantung daerah tempat tinggal.

Jika tinggal di Kota Besar seperti di Tokyo maka tentu biaya hidupnya akan lebih tinggi.



Google News

Related posts