Sinyal kecurangan muncul saat Alex Pereira dikalahkan Magomed Ankalaev pada pertarungan UFC 313 di Las Vegas, Minggu (9/3/2025).
Tuduhan tersebut bermula dari pernyataan pelatih Magomed Ankalaev, Sukhrab Magomedov.
Magomedov menyebut Alex Pereira menggunakan cairan khusus berbentuk gel saat pertarungan.
Pernyataan itu disampaikannya ketika bercakap dengan media Rusia, Ushatayka.
Ankalaev sukses menang skor mutlak dalam pertarungan dengan Alex Pereira di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Petarung asal Dagestan itu berhasil merebut jawara kelas berat ringan UFC.
Selama pertarungan di Octagon, beberapa kali Ankalaev menunjukkan tekanan terhadap Pereira.
Petinju asal Brasil itu pun sampai terpojok ke ring.
Ankalaev memenangkan sebagian besar pertarungan dengan berdiri dan dalam posisi clinch.
Pelatih Ankalaev, Sukhrab Magomedov, menyatakan bahwa Pereira sempat diolesi salep ketika tersudut di ring.
“Ketika Magomed mendorongnya ke ring di sudut kami, Pereira tampak diolesi sesuatu,” kata Magomedov.
“Ankalaev kemudian berkata bahwa dia berbau seperti ada semacam salep dan tubuhnya lengket.”
“Keringat tidak menetes dari tubuhnya (Pereira), tetapi menempel.”
“Begitulah yang terlihat di tubuhnya,” jelas Magomedov.
Magomedov menuding tim Pereira punya pengetahuan terkait hal seperti itu.
“Glover Teixeira (pelatih Alex Pereira) benar-benar dikenal karena hal-hal seperti ini,” tutur Magomedov.
Ungkapan Magomedov tersebut bisa memicu pertikaian antarkedua kubu.
Hingga kini pihak Pereira belum memberikan penjelasan terkait cairan tersebut.
Jika tuduhan Ankalaev terbukti benar, itu akan menjadi pertimbangan matang sebelum pertandingan ulang dengan Pereira.
Baru-baru ini Ankalaev mengklaim soal pembicaraan pertandingan ulang yang rencananya digelar akhir tahun ini.
Ankalaev kini telah memperpanjang rekor tak terkalahkannya di kelas berat ringan dengan 14 pertarungan.
Ia mendekati rekor yang dipegang Jon Jones di divisi tersebut.
Sebelum merebut gelar Pereira, Ankalaev sempat menumbangkan Aleksandar Rakic dan Johnny Walker.
