Penalti Julio Alvarez Batal karena VAR, Kata Diego Simeone: Apakah Hal seperti Ini Memang Terjadi?


Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, juga memberikan komentarnya mengenai tendangan penalti Julian Alvarez yang dibatalkan oleh VAR (Assistant Wasit Video) saat timnya bermain melawan Real Madrid di Liga Champions.

Pertandingan babak ke dua belas delapan besar Liga Champions musim 2024-2025 yang mempertemukan Atletico Madrid dengan Real Madrid telah berakhir.

Pertarungan yang terjadi di Riyadh Air Metropolitano pada Rabu (12/3/2025), atau Kamis pagi Waktu Indonesia Bagian Barat, dimenangkan oleh klub tandang.

Real Madrid menjadi juara usai menyelesaikan pertandingan melalui adu penalti.

Atletico terpaksa mengakui kemenangan 4-2 dari klub sebandingnya pada pertandingan adu penalti tersebut.

Tim-tim tersebut perlu menghadapi drama adu penalti setelah pertandingan berlangsung selama 2×45 menit ditambah dua babak tambahan masing-masing 15 menit, namun hasilnya masih imbang dengan skor total 2-2.

Gol cepat Conor Gallagher di menit awal masih bertahan sampai laga masuk ke babak perpanjangan waktu.

Tidak terhindarkan, pertandingan adu penalti pun dilaksanakan guna memutuskan tim mana yang layak melaju ke babak perempatfinal Liga Champions.

Panaskan pertandingan terus berlangsung sampai babak penalti dan timbul perselisihan akibat tendangan Julian Alvarez.

Alvarez menjadi eksekutor penalti berikutnya untuk Atletico setelah Jude Bellingham dari Madrid melakukan tendangan pertama.

Awalnya tidak ada yang terjadi ketika Alvarez menendang dari titik penalti dalam keadaan terselip.

Tendangan serangan dari pemain asal Argentina itu memang berhasil menerobos gawang dan dihitung sebagai gol yang menjadikan skor menjadi 2-2.

Namun tidak berapa lama kemudian, saat gantian penalti untuk para pemain Madrid dan Federico Valverde siap melakukan tendangan, sang wasit mempause situasi tersebut sebentar.

VAR mengamati bahwa Alvarez menyentuh bola dengan kakinya yang kiri ketika melakukan tendangan pinalti.

Pada replay, pelaksanaan Alvarez dinilai tak valid sebab dua kali mengejar bola tersebut.

Wasit Szymon Marciniak pada akhirnya menghapus gol yang dicetak oleh Julian Alvarez, sehingga membuat Atletico Madrid berada dalam posisi 1-2 saat pertandingan mencapai babak penalti.

Setelah sebelumnya Kylian Mbappe, Alexander Sorloth, serta Jude Bellingham berhasil melaksanakan tendangan mereka,

Setelah babak adu penalti berakhir, Atletico terpaksa menelan kekalahan dengan skor akhir 2-4 karena salah satu tendangan pemainnya, Marcos Llorente, tidak berhasil melaksanakan tugas sebagai eksekutornya.

Kontroversi mengenai pembatalan eksekusi Alvarez terus berlangsung bahkan setelah pertandingan selesai.

Pelatih Atletico, Diego Simeone, bahkan mengajak wartawan membuktikan kebenaran terkait tendangan sang eks penyerang Man City itu.

Diego Simeone merasa kagum dengan intervensi VAR pada tahap tendangan penalti.

“Seseorang mungkin berkata seperti ini kepada semua orang disana: Angkatlah tanganmu jika kau melihat Julian menendang bola dua kali saat melakukan tendangan penalti,” kata Simeone, demikian dilansir Marca.

Jangan khawatir, ayunkan tanganmu.


tidak ada ya? Silakan ajukan pertanyaan lainnya.

“Pelatih dari Argentina itu mengatakan bahwa dia belum pernah menyaksikan VAR digunakan kembali untuk memeriksa tendangan penalti dalam pertandingan adu penalti,” imbuhnya.

Penangkasan tendangan Julian Alvarez itu juga berperan dalam kegagalannya Atletico Madrid melaju ke babak delapan besar Liga Champions musim ini.

Untuk Atletico, hal ini merupakan kali kelima mereka gagal di babak eliminasi ketika bertemu dengan Real Madrid.

Los Rojiblancos masih memiliki peluang untuk mengamankan piala musim ini sebab tim tersebut tetap berada dalam persaingan di La Liga dan Copa del Rey.

Related posts