Viktor Axelsen menghadapi kekalahannya dengan tidak terduga di putaran awal All England Open 2025. Ia dikalahkan oleh atlet asal Taiwan yang bukan unggulan dan sebelumnya telah ia kalahkan.
Tugas utama Axelsen untuk tahun ini dipastikan hilang setelah ia tereliminasi dari kejuaraan bulutangkis yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris.
Dua kali juara olimpiade tersebut dikalahkan oleh pemain tunggal putra dari Taiwan, Lin Chun-Yi, pada hari Kamis (13/3/2025) WIB.
Axelsen, yang sudah lama bersemangat untuk meraih gelar juara All England Open tahun ini dan mengejar gelar yang dimiliki Jonatan Christie, bahkan kesulitan sejak awal pertandingan.
Kemenangan Modal dalam mengalahkan Lin tanpa kalah satu gim pun dari duel sebelumnya tak berarti apa-apa saat petenis unggulan Denmark itu mendapat tekanan dan hampir saja dipermalukan dengan skor hanya satu digit di gim terakhir.
Bau kekalahannya Axelsen telah terdeteksi sejak awal karena ia dengan cepat kesulitan menangani serangan dari Lin.
Perlawanan sengit terjadi antaranya sehingga pertandingan menjadi sangat kompetitif dengan selisih skor yang tipis hanya 1-2 gol saja.
Axelsen mulai mengalami kesulitan sejalan dengan berjalannya setengah pertandingan.
Dia terus-menerus merasa tertekan, tertinggal, dan tidak berhasil mengeksekusi serangan.
Juara perak dari dua penyelenggaraan Olimpiade tersebut malah yang tetap mengendalikan sampai keunggulan 12-15.
Sebentar mengincar tapi Axelsen tetap tenang ketika Lin sukses mencuri game pertama dengan skor 21-19.
Axelsen berfokus dengan intens. Dibimbing oleh dua coach secara bersamaan, salah satunya adalah Peter Gade, ia bertujuan menemukan jawaban yang tepat.
Meskipun demikian, Lin terbukti sangat fleksibel dan tepat sasaran dalam menempatkan smes.
Aksi Axelsen sempat nampak saat ia berhasil memimpin dengan skor 9-1.
Lin hanya bisa menyerah dan perlahan mulai menerima kekalahan di game kedua tersebut.
Axelsen sukses mengantarkan pertandingan ke babak rubber dengan hasil skor 21-13.
Akan tetapi, di pertandingan ketiga, Axelsen malah kehilangan momentumnya.
Lin sepertinya “menggiring” agar kalah di pertandingan kedua demi melestarikan energi.
Kompatriot Chou Tien Chen malah semakin bergairah dan tampil dengan permainan yang lebih agresif.
Kecepatannya tetap konsisten sehingga membuat Axelsen, yang anehnya justru mulai tertekan dan terpaut skor 8-16.
Asa Axelsen sungguh hilang semangat saat Lin mencapai skor 20. Peluang untuk poin kemenangan itu pun dimanfaatkannya dengan baik.
Viktor Axelsen pasti kalah usai dikalahkan dengan angka 19-21, 21-13, 11-21 yang berlangsung selama 54 menit.
Dengan hasil tersebut, pemenang turnamen German Open 2025 itu tidak berhasil mencapai ambisinya yang besar pada tahun ini.
Sejak awal tahun, atlet berusia 30 tahun tersebut berniat untuk memenangkan kedua kejuaraan utama yakni All England Open dan Kejuaraan Dunia.
Akan tetapi, kini mimpi tersebut tidak berhasil direalisasikan sehingga Denmark hanya memiliki satu pemain laki-laki saja di All England Open 2025 yaitu Anders Antosen.
