BCA dan Nicholas Saputra Beri Tips Siapkan Dirimu untuk Dunia Kerja Bersama Mahasiswa


JAKARTA,

– PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bertekad untuk turut serta dalam perkembangan bidang pendidikan di tanah air, antara lain dengan menggelar program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Brawijaya (UB), Malang.

Acara ini terdiri dari sesi pengajaran publik yang menjadi bagian penting dari program Unggulan Bakti BCA dalam sektor Bakti Pendidikan, bertujuan untuk memperkuat capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tentang Pendidikan Berkualitas.

Lebih dari 554 mahasiswa serta anggota komunitas akademik Universitas Brawijaya hadir dalam acara kuliah umum tersebut.

diadakan di gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, pada Senin (17/3/2025) kemarin.

Dalam acara BCA Berbagi Ilmu ini, mahasiswa Universitas Brawijaya diberikan kesempatan untuk mendengarkan penjelasan langsung dari Direktur BCA Haryanto T Budiman bersama Duta Bakti BCA Nicholas Saputro.

“BCA mengetahui bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam menciptakan tenaga kerja berkelas. Pada tahun ke tiga implementasi dari program BCA Berbagi Ilmu, kita akan melanjutkan upaya kita membantu institusi pendidikan tinggi dalam mensiapkan pemuda-pemudi yang terampil,” ungkap Budiman pada pernyataan resmi hari Jumat (28 Maret 2025).

“Kami pastikan program ini dapat membekali mereka dengan wawasan dan keterampilan memadai agar mereka siap ambil bagian dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” imbuh dia.

Mengusung tema
Bagaimana Menghadapi Tantangan Dunia Nyata dan Menjadi Pemimpin yang Berdampak

World Full of Disruptions
, mahasiswa dari UB akan disiapkan untuk mengarungi kehidupan

pasca kampus dengan membangun sikap keleadersan yang fleksibel dalam mengikuti kemajuan teknologi dan sektor industri.

Topik ini diambil karena sesuai dengan hambatan yang sering dialami oleh para mahasiswa ketika menyiapkan diri untuk masuk ke dalam lingkungan pekerjaan.

Setelah selesai dengan kuliahnya, para mahasiswa akan memasuki dunia yang benar-benar baru.

Berbeda dengan lingkungan di perguruan tinggi, perubahan terjadi lebih cepat, baik itu dalam hal perkembangan teknologi, peningkatan standar kompetensi dari sektor industri, maupun dinamika global yang makin rumit, sehingga membuat persaingannya menjadi semakin sengit,” jelas Haryanto.

“Pada kondisi saat ini, para pelajar harus berani menyongsong perubahan dengan mengimplementasikan sifat-sifat yang dipunyai oleh
impactful leader.
Sangat penting bagi mahasiswa untuk mempunyai integritas.
authenticity
, dan
resiliency
sebagai beberapa landasan penting untuk mencapai sukses setelah lulus dari kampus,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut pula, Duta Bakti BCA Nicholas Saputro ikut menceritakan bagaimana dia menyesuaikan diri menghadapi berbagai perubahan.

“Suatu hal yang tak terbantahkan dalam hidup adalah adanya perubahan. Sikap kita terhadap perubahan itu sebaiknya diiringi dengan upaya untuk selalu stay relevant melalui penggalian pengetahuan dan pembangunan kemampuan,” jelas Nicholas.

Menurutnya, mengingat perkembangan teknologi yang cepat serta paparan terhadap banyak informasi, para mahasiswa perlu mempunyai kebebasan dalam berfikir dan juga tindakan supaya bisa memberikan kontribusi pada pembangunan masyarakat.

“Nicholas menyatakan bahwa dengan memahami materi yang diajarkan di kampus, para mahasiswa bisa memberikan perspektif tersendiri ketika terjun ke dunia pekerjaan nantinya,” katanya.

Related posts