Belum disadari ternyata sudah tinggal menyisakan satu bulan saja hingga Bulan Suci Ramadan tiba.
Sebagaimana dikenal, di bulan suci ini para Muslim akan menjalani puasa setiap hari sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Umumnya, puasa di negeri ini bertahan selama 12 hingga 14 jam tiap hariannya.
Jadi sepanjang waktu tersebut pula kita harus mengendalikan diri dari makan dan minum, dan lebih penting lagi adalah menaklukkan hasrat, sambil memperbanyak ibadah.
Menurut sumber NHS, mereka yang berpuasa sering kali merasakan kekurangan air dalam tubuh karena kurangnya asupan cairan melalui makanan.
Oleh karena itu, sebaiknya kita meminum jumlah air yang cukup sebelum puasa dimulai untuk mencegah dehidrasi.
Di samping itu, selama menjalani ibadah puasa, sebagian orang mungkin merasakan kantuk lebih cepat, terlebih ketika sedang melakukan aktivitas. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Mudah Mengantuk dan Puasa
Selama berpuasa, manusia bisa mengalami keadaan seperti dehidrasi, peningkatan stres, rasa lapar, sakit kepala, serta kesulitan tidur di malam hari atau bahkan terganggunya pola tidur mereka.
Jika kita mengalami kesulitan tidur pada malam hari, otomatis waktu istirahat menjadi berkurang karena masih perlu bangun pagi buat sahuran sebelum menjalankan puasa.
Ketika kebutuhan kalori bagi tubuh telah terpenuhi saat berbuka puasa, umumnya kita akan merasa fresh selama beberapa jam kemudian.
Namun, banyak orang yang merasa mulai kantuk ketika separuh waktu berpuasa telah dilewati.
Sudah pasti faktor utamanya adalah kekurangan tidur atau
kualitas tidur yang buruk
.
Di samping itu, tubuh yang umumnya menerima energi pada waktu-waktu tertentu juga akan kehilangannya saat berpuasa.
Akibatnya, aliran darah dalam tubuh menjadi tidak mencukupi untuk mendorong oksigen menuju kepala. Hal ini kemudian dapat menimbulkan rasa pusing atau kantuk yang berlebihan.
Alasan lain kita sering merasa kantuk selama berpuasa mungkin disebabkan oleh jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum memulai puasa.
Sama seperti makanan yang memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi dapat menaikkan level glukosa dalam darah secara cepat sehingga akhirnya membuat Anda merasa lelah dengan mudah.
Apa Penyebab dan Solusi Merasa Kehilangan Energi saat Berpuasa?
Metode pencegahan yang sering digunakan adalah dengan mengatur pola makannya pada waktu sahur atau sebelum mulainya berpuasa.
Pada waktu sahur, sebaiknya kita memasukkan makanan dengan kadar serat yang cukup tinggi ke dalam diet kita. Buah-buahan dan sayuran adalah pilihan tepat karena proses pencernaannya lebih lambat sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
Di samping itu, buah dan sayur kaya akan cairan yang dapat membantu menjaga kelembapan dalam tubuh.
Apabila berkeinginan mengonsumsi karbohidrat, sebaiknya pilhlah jenis karbohidrat kompleks contohnya seperti oat. Oatmeal dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih tahan lama serta mencegah rasa lapar yang sangat ketika sedang melakukan puasa.
Akhirnya, jangan lupa untuk mendapatkan istirahat yang mencukupi pada malam hari supaya badan tak kelelahan dan loyo ketika melakukan rutinitas harian.
Jika semua langkah-langkah tersebut diikuti dengan baik, maka perlahan-lahan rasa ngantuk yang ekstrem pada sore hari selama puasa akan berkurang sampai akhirnya tidak menjadi halangan lagi.
