Kelebihan Unik Septian Bagaskara yang Wajib Dijadikan Senjata Utama oleh Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia

Kelebihan Unik Septian Bagaskara yang Wajib Dijadikan Senjata Utama oleh Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia


Pemain dari Dewa United, Septian Bagaskara, dihubungi oleh pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, agar bergabung dengan Tim Nasional Merah Putih yang akan bermain melawan Australia dan Bahrain.

Pemanggilan Septian Bagaskara oleh tim tersebut menarik perhatian Jan Olde Riekerink, sang pelatih dari Dewa United, yang kemudian memberikan komentarnya.

Septian Bagaskara tidak sendiri sebagai pemain dari Dewa United yang berhasil terpilih untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia.

Pemuda berumur 27 tahun tersebut tiba bersama dengan Ricky Kambuaya serta Egy Maulana Vikri.

Inilah kali pertamaSeptian Bagaskara diundang masuk tim senior timnas Indonesia.

Pemain mantan Persik Kediri tersebut sebelumnya pernah bermain untuk tim junior nasional Indonesia.

Jan Olde Riekerink merasa sangat senang karena Septian Bagaskara mendapat panggilan.

Ternyata, hingga saat ini performa Septian Bagaskara bersama Dewa United di Liga 1 musim 2024/2025 terbilang mengesankan.

Septian Bagaskara telah berpartisipasi dalam 26 laga bersama Dewa United selama total 774 menit.

Penyerang tersebut telah mengemas tujuh gol untuk Dewan United.

“Septian Bagaskara adalah pemain tunggal yang mampu mengalahkan bek lawan dalam pertarungan,” ujar Jan Olde Riekerink.

Pelatih dari Belanda tersebut mengamati berbagai keunggulan milik Septian Bagaskara.

Ini dapat berperan sebagai senjata tersembunyi untuk Patrick Kluivert dalam tim nasional Indonesia.

Manfaat yang disebutkan tersebut ialah dapat mengalahkan bek musuh dalam satu lawatan.


Septian Bagaskara adalah seorang penyerang handal yang selalu bersemangat tanpa kenal lelah.

Septian Bagaskara mampu merubah alur permainan.

Sebagai contoh ketika tim nasional Indonesia bermain melawan Bahrain di kemudian hari dengan skor seri 0-0, sisa waktu yang tersedia hanya 20 menit lagi.

“Satu-satunya atlet asal Indonesia yang mampu melakukan lompatan tinggi serta unggul dalam pertarungan bola adalah dia,” ungkap Jan Olde Riekerink.

“Penilaian terbesarnya ada di tangan Septian Bagaskara,” tambahnya.

Septian Bagaskara siap berkompetisi melawan beberapa penyerang lainnya dalam barisan depan tim nasional Indonesia.

Penyerang lainnya tersebut adalah Ole Romeny, Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, serta Ragnar Oratmangoen.

Maka bila ia diundang, tersebutlah pilihan yang benar.

“Dirinya juga seorang pemain dengan karakteristik positif,” ujar Jan Olde Riekerink.

Pada saat yang sama, tim nasional Indonesia akan berhadapan dengan Australia dalam pertandingan kelompok ketujuh Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney Football Stadium, Sydney, pada hari Kamis, tanggal 20 Maret 2025.

Selanjutnya, pasukan nasional Indonesia bakal bertemu dengan Bahrain dalam pertandingan kelapan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk wilayah Asia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Selasa tanggal 25 Maret 2025.

Patrick Kluivert telah menyatakan daftar 30 pemain yang akan bertarung dalam dua laga itu.

Mereka disuruh bertemu di Sydney tanggal 16 Maret 2025.

Related posts