Alternatif Jalan untuk Menghindari Kemacetan Pemudik di Simpang Ajibarang Banyumas


BANYUMAS,

– Mendekati H-3 Iduladha, volume kendaraan yang melintasi persimpangan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, semakin padat.

Agar terhindar dari kemacetan di persimpangan Ajibarang, para pemudik datang dari Jakarta dan berencana pergi ke Purwokerto bisa memakai rute pengganti.

“Beberapa rute alternatif tersedia untuk melewati Ajibarang,” terang Kasubbag Tugas Khusus Pengendalian Lalu Lintas dalam Operasi Ketupat Candi 2025 Polresta Banyumas, Octi Widyasih, saat berada di Pos Penjagaan Ajibarang, Jumat (28/3/2025).

Para pemudik yang berasal dari arah Jakarta bisa menggunakan rute alternatif dengan menempuh jalan di perbatasan antara Brebes dan Banyumas, lalu menuju kearah Legok-Kalisari-Losari.

Pemudik juga dapat memasuki area tersebut melalui persimpangan Legok-Kalisari-Losari.

Alternatif lain selain Tapal Batas atau Pertigaan Legok bisa menuju Purwokerto dengan mengikuti rute Tumiyang-Karangtengah, kemudian Panembangan-Singasari-Pertigaan Ketapang.

Meskipun begitu, para pemudik yang memilih rute itu perlu waspada sebab jalan tersebut lebih sempit daripada jalur utamanya.

Octi menyatakan bahwa puncak arus mudik di Ajibarang diperkirakan akan terjadi pada hari ini dan esok, yang jatuh pada hari Sabtu (29/3/2025).

Puncak dari arus mudik diperkirakan akan terjadi pada hari ini serta esok. Agar dapat mencegah kemacetan, kita sedang bekerja sama erat dengan kepolisian di setiap daerah yang termasuk dalam kawasan aglomerasi, sebut Octi.

Mereka juga secara berkelanjutan mengawasi jumlah mobil yang meninggalkan Tol Pejagan di Brebes dan berencana untuk menggunakan rute ke selatan via Ajibarang.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas pada hari Kamis tanggal 28 Maret 2025, jumlah kendaraan di jalur Ajibarang tercatat sebanyak 91.126.

“Mayoritas kendaraan yang lewat adalah sepeda motor dengan presentase 57%, diikuti oleh mobil pribadi sebesar 38%. Kendaraan lainnya seperti bis dan truk juga terlihat namun dalam jumlah lebih sedikit,” jelas Octi.

Related posts