Tekanan Angin Ban Mobil untuk Mudik: Amankah Jika Terlalu Tinggi?

Tekanan Angin Ban Mobil untuk Mudik: Amankah Jika Terlalu Tinggi?


Tekanan Angin Ban Mobil Terlalu Tinggi Digunakan untuk Perjalanan Mudik, Bisakah Diterima dengan Aman?

Ketika Tekanan Angin Ban Mobil Terlalu Tinggi Digunakan untuk Perjalanan Panjang, Bisakah Diterima dengan Aman?

Terkadang para pengendara yang memiliki kendaraan mengerek tekanan udara pada ban mobil demi menyesuaikan dengan beban berat dan perjalanan jarak jauh.

/ Tips & Trick

Radityo Herdianto 18 Maret, pukul 14:14 18 Maret, pukul 14:14



– Tekanan udara pada ban mobil menjadi salah satu aspek krusial yang perlu diperiksa saat mempersiapkan diri untuk mudik.

Sebaiknya tekanan udara pada ban disesuaikan dengan petunjuk yang ada.

Namun terkadang pengendara meningkatkan tekanan udara pada ban mobil lebih dari batas normal guna mengatasi beban berat dan perjalanan jarak jauh.

“Dengan tekanan udara yang lebih tinggi tentu saja jauh lebih aman dibandingkan dengan kekurangan tekanan angin,” ujar Dhaniar.

Technical Leader

Bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Apabila tekanan udara pada ban terlalu rendah, hal tersebut dapat menyebabkan ban meletus saat sedang berada di jalanan.

Akan tetapi, tekanan udara yang meningkat membuat desain anyaman ban telah disiapkan untuk menahan tekanan tambahan tersebut.

“Dalam spesifikasinya, tekanan udara harus sebesar 32 psi. Namun saat mobil berjalan dan mengalami pemanasan akibat gesekan, maka tekanan ini dapat naik lebih tinggi,” jelas Dhaniar.

Tentu saja akan ada pengaruh apabila menambah tekanan udara di ban melewati batas yang disarankan.

Tekanan angin di ban mobil menjadi lebih tinggi sehingga dampaknya mengurangi redamannya dari ruang hampa udara dalam ban tersebut.

“Dampaknya sangat kuat dan getarannya semakin dirasakan di dalam kokpit,” jelas Dhaniar.

Secara jangka panjang, akan terjadi pula kerusakan pada tapak ban yang tidak rata akibat penggunaan.

“Kelebihan tekanan pada ban menyebabkan permukaan tapak ban tidak merata terhadap jalanan, dengan beberapa bagian menekannya lebih keras,” papar Dhaniar.

Copyright 2025

Related Article

Related posts