Kepala Eksekutif PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Selasa (18/3) jam 14:00 WIB telah menunjukkan peningkatan setelah sebelumnya tertahan di level jatuh hingga tujuh persen selama sesi pertama pukul 12:00 WIB.
Kini telah dimulai pendaftaran untuknya.
trading halt
“Perdagangan telah kembali normal dan malah meningkat, terlihat dari penutupan yang berada di posisi 6 persen, situasinya sekarang jauh lebih baik,” kata Iman dalam konferensi persnya di Kantor BEI, Jakarta, Selasa (18/3).
Terkait dengan emosi yang berdampak pada jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Iman menyatakan bahwa penurunannya telah dimulai sejak bulan Februari tahun 2025. Menurutnya, faktor-faktor dari luar negeri merupakan penyebab utama untuk pergerakan menurun IHSG saat ini.
“Maka tidak mengherankan jika sejumlah masalah global muncul, sementara lainnya masih dalam tahap menunggu dan melihat,” tambahnya.
Selain itu, salah satunya adalah sentimen mengenai perubahan kebijakan yang diimplementasikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut Iman, “Penurunan hari ini didorong utamanya oleh investor asing, mereka merespons pembaruan dari langkah-langkah Donald Trump dan hal tersebut berpengaruh pada indeks kami.”
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan di sistem JATS pada pukul 11:19:31 WIB karena Automated Trading System (jats). Penyebab hentiannya adalah ketika Indeks Harga Saham Gabungan (ihsg) turun sebesar 5,02% menjadi 6.146.
“Langkah tersebut mengikuti Surat Keputusan Direksi BEI No.: Kep-00024/BEI/03-2020 tertanggal 10 Maret 2020 tentang Perubahan Panduan Pengelolaan Kelanjutan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada Situasi Darurat,” demikian disampaikan BEI melalui rilis resmi, Selasa (18/3).
Sampai pukul 11:31 WIB, terdapat 552 saham yang mengalami penurunan. Transaksi pasar ini akan berlanjut pada pukul 11:49:31 waktu JATS dan tidak ada perubahan dalam jadwal transaksinya.
