BANTENMEDIA – Provinsi Banten kini memiliki wilayah administratif paling baru setelah secara resmi dibentuknya Kota Tangerang Selatan, yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang.
Kota ini kini mendapatkan gelar sebagai ‘Smart City’ atau kota pintar, sejalan dengan perkembangan teknologi dan layanan digital yang terus berkembang.
Pembentukan Kota Tangerang Selatan diatur dalam Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008, seperti yang terdapat pada situs resmi bkad.tangerangselatankota.go.id.
Dengan luas wilayah sebesar 164,86 km², kota ini meliputi tujuh kecamatan yang sebelumnya termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Tangerang.
Berikut 7 Kecamatan yang Kini Termasuk dalam Kota Tangerang Selatan
Berikut daftar kecamatan yang secara resmi menjadi bagian dari Kota Tangerang Selatan setelah pemekaran tersebut:
1. Kecamatan Setu
2. Kecamatan Serpong
3. Kecamatan Serpong Utara
4. Kecamatan Pamulang
5. Kecamatan Ciputat
6. Kecamatan Ciputat Timur
7. Kecamatan Pondok Aren
Bersamaan dengan bergabungnya tujuh kecamatan ini, Kota Tangerang Selatan kini menjadi salah satu area penting di Banten yang terus berkembang dalam hal infrastruktur, perekonomian, serta layanan digital bagi warga.
Kota Pintar yang Selalu Berkembang
Mengenakan gelar sebagai Kota Cerdas, Tangerang Selatan giat menerapkan berbagai sistem berbasis digital dalam pemerintahan, pelayanan masyarakat, hingga sektor pendidikan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam menciptakan wilayah yang modern, efisien, dan responsif terhadap perkembangan teknologi.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menekankan bahwa konsep Smart City tidak hanya terbatas pada pemanfaatan teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
“Kota Cerdas bukan hanya tentang teknologi, tetapi bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Hal ini selaras dengan visi kami dalam menjadikan Tangsel sebagai kota yang cerdas, beragama, dan maju,” katanya.
Wilayah Paling Muda yang Memiliki Potensi Ekonomi dan Digital yang Berkembang Pesat
Sejak secara resmi didirikan pada tahun 2008, Tangerang Selatan telah mengalami perkembangan yang pesat. Pada tahun 2025 mendatang, kota ini akan memasuki usia ke-17 sebagai wilayah otonom.
Meskipun masih tergolong muda, pertumbuhan wilayah ini sangat mencolok, khususnya di bidang ekonomi kreatif, UMKM digital, serta layanan publik yang berbasis sistem elektronik (SPBE).
Dengan berbagai potensi dan inovasi yang dilakukan, Kota Tangerang Selatan tidak hanya menjadi wilayah paling muda di Banten, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana sebuah daerah baru dapat berkembang menjadi kota modern yang siap menghadapi masa depan digital.





