Pemkab Tangerang Dorong Koperasi Desa Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat

Pemkab Tangerang Dorong Koperasi Desa Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat

BANTENMEDIA – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menekankan betapa pentingnya memperkuat koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat yang dimulai dari tingkat desa. Menurutnya, koperasi bukan hanya sebagai lembaga tabungan dan pinjaman, tetapi juga sebagai wadah yang mampu memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan.

“Koperasi perlu menjadi contoh nyata dalam pembangunan bangsa. Dari desa ini, perekonomian rakyat dibangun agar masyarakat tidak selalu tergantung pada kota. Jika desa kuat, maka masyarakat akan lebih makmur,” katanya saat membuka Bimtek Perkoperasian Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Ia juga menekankan bahwa kesucian dan kejujuran menjadi faktor penting dalam mengelola koperasi. Pemerintah daerah, tambahnya, terus berkomitmen memberikan dukungan melalui akses pembiayaan, pendampingan, serta penyediaan ruang desa sebagai kantor koperasi sementara.

“Walaupun anggaran terbatas, jika dikelola dengan tulus dan penuh tanggung jawab, insyaAllah akan selalu ada jalan. Pemerintah Kabupaten Tangerang menyediakan berbagai sumber pendanaan, baik dari UPTD dana bergulir maupun CSR, agar Koperasi Desa Merah Putih dapat berjalan secara optimal dan tidak mengalami stagnasi,” katanya.

Bupati berharap pelatihan ini dapat memperkuat peran koperasi desa sebagai fondasi perekonomian masyarakat serta membentuk lembaga yang sehat, terbuka, dan kompetitif.

Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Rd. Anna Ratna Maemunah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengawas koperasi, khususnya dalam hal tata kelola, akuntabilitas, serta pemanfaatan dana yang berputar.

“Total peserta sebanyak 137 orang yang terdiri dari seluruh Ketua Pengawas KDKMP dan KKMP di seluruh Kabupaten Tangerang. Narasumber berasal dari berbagai instansi, mulai dari Dinas Koperasi, BRI, Ikatan Notaris Indonesia, Perum Bulog, Pertamina Patra Niaga, Telkom Indonesia, hingga PKN STAN. Pelatihan dilaksanakan dalam satu hari penuh dengan metode materi, diskusi, dan sesi tanya jawab,” tutup Anna.

Related posts