BANTENMEDIA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengaktifkan kembali jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang. Proses penghidupan kembali ini dilakukan oleh Kemenhub bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten.
Kepala Badan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Allan Tandiono mengatakan proses pengaktifan kembali akan dimulai pada tahun 2026. Pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Banten sedang melakukan perencanaan dan memulai pembersihan lahan.
“Untuk tahun mendatang, fokus terkait perencanaan dan tentu saja pemberesan lahan jika diperlukan penertiban serta hal-hal lainnya,” ujar Allan dalam briefing media di Jakarta Pusat, Selasa (30/9).
Sementara untuk mengaktifkan jalur kereta lain, Allan menyatakan masih menunggu hasil penelitian dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Ia menjelaskan, proses pengaktifan jalur memerlukan biaya yang besar, sehingga perencanaannya harus dilakukan dengan cermat.
“Jalur lainnya akan dievaluasi berdasarkan prioritas dan kesiapannya, karena besarnya biaya sangat tergantung pada panjang jalur, kondisi prasarana yang ada, kebutuhan pembebasan lahan, serta standar teknis yang akan digunakan,” ujar Allan.
Oleh karena itu, Kemenhub akan fokus pada tahap perencanaan dan menentukan jalur reaktivasi yang paling mendesak untuk dilakukan sesuai dengan ketersediaan dana.
“Reaktivasi dan pengembangan jalur kereta selanjutnya dilakukan guna memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pergerakan penduduk,” ujar Allan.
