Kemenag Tangerang Lepas 33 Pelajar Menuju Olimpiade Madrasah Banten

Kemenag Tangerang Lepas 33 Pelajar Menuju Olimpiade Madrasah Banten

BANTENMEDIA – Semangat bersaing terlihat jelas dari wajah 33 siswa madrasah asal Kota Tangerang saat diberangkatkan mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi Banten 2025.

Pengangkatan dilakukan langsung oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang, Iin Solihin, di aula Kemenag Kota Tangerang, wilayah Pendidikan Cikokol, Selasa (30/09/25).

Acara ini merupakan kesempatan yang penting karena Kota Tangerang tidak hanya mengirimkan perwakilan terbaiknya, tetapi juga sekaligus menjadi tuan rumah penyelenggaraan OMI tingkat provinsi yang akan diadakan pada 3–4 Oktober di Asrama Haji Banten Grand El Hajj, Kecamatan Cipondoh.

Sebanyak 33 siswa yang dikirimkan mewakili berbagai tingkat pendidikan madrasah, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA), baik sekolah negeri maupun swasta.

Mereka merupakan siswa berprestasi yang berhasil meraih peringkat pertama, kedua, dan ketiga dalam OMI tingkat Kota Tangerang sebelumnya.

Menurut Iin Solihin, setiap tingkat memiliki cabang lomba yang berbeda. Untuk MI dan MTs, masing-masing mengikuti tiga mata pelajaran, sementara MA mencakup lima mata pelajaran.

Oleh karena itu, secara keseluruhan terdapat 11 mata pelajaran yang dilombakan.

“Total peserta dari Provinsi Banten berjumlah 625 siswa yang berasal dari delapan kabupaten/kota. Kota Tangerang mengirimkan 33 peserta, dan Insya Allah kita akan mengikuti semua cabang lomba yang tersedia,” ujar Iin.

Sebagai tuan rumah, Kemenag Kota Tangerang menetapkan target yang sangat tinggi: memperoleh juara umum.

Tujuan ini tidak tanpa dasar. Dalam OMI tingkat nasional 2024 lalu, sebanyak 11 siswa dari Kota Tangerang mewakili Banten, dan kini diharapkan hasilnya bisa lebih meningkat lagi.

“Tahun ini kita tidak hanya ingin ikut serta, tetapi menargetkan menjadi pemenang hingga tingkat nasional. Apalagi tahun lalu Kota Tangerang telah membuktikan mampu mengirimkan puluhan siswa untuk mewakili Banten,” tambah Iin Solihin dengan penuh harapan.

Untuk mempersiapkan peserta, Kemenag Kota Tangerang bekerja sama dengan madrasah telah melaksanakan pembinaan sejak tingkat sekolah.

Peserta yang terpilih memperoleh pelatihan serta pemahaman mendalam mengenai materi sesuai bidang lomba yang mereka ikuti.

Tidak berhenti sampai di sini saja, Kemenag juga rencananya akan membentuk tim olimpiade Kota Tangerang secara tetap.

Tim ini akan melibatkan berbagai institusi pendidikan dalam memaksimalkan kemampuan akademis siswa madrasah.

“Kita akan membentuk tim olimpiade Kota Tangerang ke depan, sehingga pembinaan dapat dilakukan secara lebih fokus dan berkelanjutan. Ini merupakan investasi jangka panjang dalam menghasilkan generasi yang berprestasi,” ujar Iin.

Siswa-siswi yang akan berlaga menyatakan kesiapan mereka untuk membawa kehormatan Kota Tangerang.

Dukungan dari guru, orang tua, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi tenaga tambahan agar mereka berprestasi secara optimal.

Sebagai tuan rumah, suasana OMI tahun ini terasa lebih istimewa.

Kota Tangerang tidak hanya mengirimkan peserta, tetapi juga menunjukkan kesiapan sebagai pusat kegiatan pendidikan madrasah di Provinsi Banten.

OMI merupakan peristiwa yang penting dalam menilai kemampuan siswa madrasah di berbagai bidang akademis, sekaligus mempererat tali persaudaraan antar madrasah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul calon-calon terbaik yang nantinya dapat berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.

Related posts