Kekompakan Ibu-ibu Cilongok Raih Umrah Gratis dari BTPN Syariah

Kekompakan Ibu-ibu Cilongok Raih Umrah Gratis dari BTPN Syariah

BANTENMEDIA – Sembilan nasabah dari Sentra Cilongok 6 New yang terletak di Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, memperoleh hadiah umrah gratis dari BTPN Syariah. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen seluruh anggota dalam menerapkan empat sikap unggul, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) yang berdampak positif nyata terhadap lingkungan sekitar.

Keharmonisan inilah yang menjadikan Sentra Cilongok 6 New dianggap sebagai salah satu sentra yang memotivasi. Penerapan prinsip BDKS tidak hanya terlihat dalam kegiatan usaha masing-masing, tetapi juga tampak dari keterpaduan saat menghadiri Pertemuan Rutin Sentra (PRS) atau pertemuan dua mingguan bersama petugas dari BTPN Syariah. Konsistensi, disiplin, dan semangat kerja sama yang kuat membuat sentra ini menjadi inspiratif dan pantas mendapatkan apresiasi.

“Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya bisa melakukan umrah tahun ini secara gratis. Yang semakin membuat saya terharu, saya akan berangkat bersama teman-teman se-sentra. Kami yang biasa duduk bersama saat berkumpul, Insya Allah bisa duduk bersama di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” ujar Siti Wulan Sari, Ketua Sentra Cilongok 6 New di Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. “Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya bisa umrah tahun ini tanpa biaya. Hal yang membuat saya makin haru adalah saya akan pergi bersama rekan-rekan satu sentra. Kami yang biasanya duduk bersama saat kumpul, Insya Allah bisa duduk bersama di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” kata Siti Wulan Sari, Ketua Sentra Cilongok 6 New di Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. “Saya tidak pernah menyangka bisa umrah tahun ini secara gratis. Yang membuat saya semakin terharu, saya akan berangkat bersama teman-teman se-sentra. Kami yang biasanya duduk bersama saat berkumpul, Insya Allah bisa duduk bersama di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” ucap Siti Wulan Sari, Ketua Sentra Cilongok 6 New di Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Sebagai Ketua Sentra, Siti menyampaikan bahwa kohesi tidak muncul secara otomatis. Ia tetap menjaga komunikasi yang intensif dengan anggota, bukan hanya saat mendekati pertemuan, tetapi juga di luar jadwal biasa.

“Saya tetap berkomunikasi dan menghubungi para nasabah perempuan yang tidak hadir. Saya juga mengingatkan mereka untuk menerapkan semua materi yang diajarkan dalam pertemuan dan memenuhi kewajiban sebagai nasabah. Prinsip BDKS selalu kami junjung bersama,” ujar Siti.

Para nasabah lainnya, Sopiyah juga mengakui pernah meragukan impiannya untuk berkunjung ke Tanah Suci bisa menjadi kenyataan, terlebih tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun.

“Saya masih sulit mempercayai, perasaan saya campur aduk bisa benar-benar melakukan perjalanan ke Tanah Suci, secara gratis dari BTPN Syariah. Terlebih lagi saya akan berangkat bersama teman-teman sejawat di Sentra ini,” katanya.

Selama menjadi pelanggan, ia mengakui mendapatkan manfaat dari bimbingan yang diberikan, mulai dari akses pembiayaan hingga pelatihan cara membangun usaha, serta mengelola arus kas keuangan.

“Saya menerapkan prinsip BDKS yang diajarkan oleh petugas BTPN Syariah. Empat prinsip tersebut membuat saya lebih berani, disiplin, serta menumbuhkan rasa saling membantu di sentra ini sehingga saya dan seluruh ibu-ibu nasabah merasa bekerja sama dalam perjuangan,” ujar Sopiyah.

Kepala Kecamatan Rajeg Oman Apriaman mengakui rasa bangga terhadap warga yang berhasil meraih prestasi hingga mendapatkan hadiah umrah gratis dari BTPN Syariah. Ia berharap para nasabah di Sentra Cilongok 6 New dapat menjadi contoh bagi ibu-ibu di wilayahnya agar semakin banyak ibu-ibu yang mandiri.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BTPN Syariah atas komitmennya dalam mendukung warga kami secara intensif, menyediakan akses pembiayaan serta literasi keuangan yang konsisten. Pendampingan ini telah membantu warga kami berkembang menjadi pribadi yang unggul dengan menerapkan sikap BDKS,” ujar Oman.

Sementara itu, Kepala Pembiayaan BTPN Syariah Area Tangerang Risa Puspitasari mengatakan bahwa program Umrah Satu Pesawat telah berjalan sejak 2018. Namun khususnya pada tahun 2024 dan 2025, hadiah diberikan kepada sentra-sentra yang menunjukkan penerapan BDKS secara nyata dan memiliki dampak signifikan.

“Anggota kami berkembang berkat semangat dan sikap unggul yang mereka lakukan setiap hari. Melalui kegiatan kumpulan, mereka tidak hanya menabung atau memperoleh pembiayaan, tetapi juga belajar, berbagi, dan saling mendukung. BDKS bukan sekadar slogan, melainkan kunci untuk mendorong masyarakat inklusif agar semakin mandiri, berkembang, dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi. Terima kasih kepada ibu-ibu yang selalu disiplin hadir dalam kumpulan, bekerja keras, berani berusaha, dan akhirnya menjadi teladan bagi lingkungan sekitar,” ujar Risa.

Kepala Komunikasi dan Pemasaran BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menjelaskan bahwa BTPN Syariah adalah satu-satunya bank syariah yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat inklusif dengan memberikan akses keuangan, menyediakan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta menyediakan pengetahuan melalui program pemberdayaan yang bermanfaat untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih bermakna.

Bahwa pada akhirnya, dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Solidaritas ini akan menjadi kekuatan yang kuat untuk menghadapi berbagai kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tersebut pasti akan semakin tajam dengan meningkatnya partisipasi nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan merupakan suatu keharusan agar bisa mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah. Bayangkan jika perilaku unggul ini diterapkan oleh seluruh perempuan, ibu-ibu nasabah, maka akan lahir perempuan-perempuan hebat di pelosok negeri,” ujar Ain, panggilan akrab Ainul Yaqin.

Ia menegaskan bahwa berita gembira ini sengaja diumumkan sejak awal karena ada beberapa proses yang harus diselesaikan sebelum keberangkatan umrah, di mana hadiah umrah gratis ini tak lepas dari usaha para ibu nasabah yang telah bekerja keras dan disiplin menghadiri pertemuan yang dilakukan setiap dua minggu sekali.

“Setelah ibu-ibu duduk bersama di rumah klien untuk berkumpul, Insya Allah ibu-ibu juga akan duduk bersama di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” tutup Ain.

Related posts