BANTENMEDIA – Semangat Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI Tangerang 2025 secara resmi diumumkan dengan dimulainya upacara pembawaan obor pada Sabtu (25/10/2025). Acara suci ini dimulai dengan pengambilan api abadi dari Pertamina Gas Bitung, Kecamatan Curug.
Api obor diserahkan oleh Kepala Kantor Pertamina Gas Cabang Bitung, Limo Wisnu Aji, kepada Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tangerang, Eka Wibayu. Setelah itu, obor diterima oleh Ketua OC Porkab VI Tangerang, Taufik Emil, yang akan membawanya berkeliling 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Karnaval berlangsung penuh semangat, dengan iring-iringan menuju kantor KONI Kabupaten Tangerang. Pemegang obor diberikan kepada dua atlet andalan daerah: Egi Juliano Darmawan (pemenang medali emas paramotor PON XXI Aceh–Sumut) dan Dessy Asmieya (pemenang medali emas anggar Porprov VI Banten).
Eka Wibayu sebagai Ketua KONI menekankan bahwa penyelenggaraan Porkab merupakan amanat undang-undang yang diadakan setiap empat tahun. Ia berharap ajang ini menjadi wadah pembinaan untuk mengungkap bakat atlet terbaik yang siap dibina menuju tingkat provinsi hingga nasional.
Dukungan penuh datang dari Limo Wisnu Aji dari Pertamina Gas Bitung. “Kami sangat mendukung kegiatan olahraga ini. Semoga melalui Porkab VI ini muncul atlet-atlet berprestasi yang dapat membanggakan Kabupaten Tangerang,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Kecamatan Curug, Arif Rahman, menyatakan kesiapan wilayahnya dalam mempertahankan gelar Juara Umum yang sebelumnya berhasil diraih dalam Porkab.
Jadwal Pawai Dibagi dalam Dua Wilayah
Ketua OC Porkab VI Tangerang, Taufik Emil, menyampaikan bahwa jalur kirab obor dibagi menjadi dua wilayah utama, Zona 1 (Selatan) dan Zona 2 (Utara), yang mencakup keseluruhan 29 kecamatan.
Kirab ini akan diadakan dalam tiga tahap, yaitu pada 26 Oktober, 2 November, dan 8 November 2025. Pada hari terakhir, dua obor dari masing-masing zona akan bertemu di Stadion FU Pasar Kemis, tempat yang ditentukan sebagai lokasi pembukaan resmi Porkab VI Tangerang 2025.
Pada awalnya, obor pertama diberikan kepada KOK Cisauk, dan obor kedua diserahkan kepada KOK Kosambi, menandai dimulainya perjalanan obor ke berbagai wilayah Kabupaten Tangerang.







