BANTENMEDIA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten akan mengaktifkan kembali jalur kereta api dari Rangkasbitung ke Pandeglang, Banten.
Kepala Direktorat Jenderal DJKA, Allan Tandiono menyampaikan, selama prosesnya pemerintah telah sepakat dalam membagi tugas dan bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda) serta PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Menyangkut reaktivasi dalam jangka menengah, kami telah merencanakan program reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung menuju Pandeglang, Banten yang sudah dilakukan diskusi dengan Pak Menhub (Dudy Purwagandhi) dan kita sepakat membagi tugas dengan pemerintda daerah untuk rencana reaktivasi Rangkasbitung–Pandeglang,” ujar Allan dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (30/9).
Selanjutnya, Allan menyampaikan bahwa pada tahun mendatang seluruh pihak akan mulai menitikberatkan pada perencanaan, termasuk pengadaan lahan jika diperlukan penertiban. Mengenai jalur lain, katanya, masih akan dievaluasi terkait prioritas dan kesiapan.
“Biaya yang diperlukan sangat tergantung pada panjang jalur, kondisi infrastruktur yang sudah ada, kebutuhan pengadaan lahan, serta standar teknis yang akan digunakan. Oleh karena itu, untuk tahun mendatang kita akan fokus pada perencanaan dan menentukan prioritas berdasarkan anggaran yang tersedia,” katanya.
Allan juga mengungkapkan bahwa reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Pandeglang akan diterapkan dengan panjang mencapai 19 kilometer. Ia berharap program reaktivasi ini akan memberikan manfaat sosial-ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, khususnya dalam hal mobilitas, distribusi logistik, serta pemerataan pembangunan.
“Pastinya, perluasan jalur serta pengembangan kereta selanjutnya dilakukan agar memberikan manfaat sosial ekonomi yang signifikan,” ujar Allan.
Sementara itu, berdasarkan laporan Radar Banten, rencana reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung–Labuan menunjukkan kemajuan. Terbaru, PT Wika Serang–Panimbang telah membangun sebuah jembatan rel di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, yang terletak tepat di atas Jalan Tol Serang–Panimbang.
Diketahui, jembatan tersebut disiapkan sebagai bagian dari infrastruktur reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung–Labuan yang telah lama direncanakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Sementara proyek reaktivasi jalur Rangkasbitung–Labuan awalnya direncanakan dimulai pada 25 Juli 2019, hingga saat ini, yaitu tahun 2025, rencana tersebut belum terealisasi. Beberapa hambatan yang dialami antara lain, pergeseran dana ke proyek kereta api di wilayah lain, serta pengurangan anggaran yang terus-menerus hingga tahun 2025.




