IDI Cabang Tangerang Gelar Pertemuan Ilmiah untuk Tingkatkan Kompetensi Menghadapi Kasus Darurat

IDI Cabang Tangerang Gelar Pertemuan Ilmiah untuk Tingkatkan Kompetensi Menghadapi Kasus Darurat

BANTENMEDIA – Cabang Tangerang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kemampuan tenaga medis dengan menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IX IDI Tangerang.

Read More

Acara ini mengusung tema “Meningkatkan kompetensi dokter melalui analisis kasus dan keadaan darurat secara menyeluruh di era transformasi”.

Wakil Ketua IDI Tangerang, Tunggul Birowo menyampaikan bahwa acara ini menjadi kesempatan penting bagi dokter umum untuk memperbaharui pengetahuan mereka, memperkuat hubungan silaturahmi, serta memperoleh informasi terkini mengenai teknologi kesehatan dan pengelolaan kegawatdaruratan.

“Kedepan, kami berharap terus menjaga dan meningkatkan kompetensi dokter-dokter. Selain itu, kegiatan semacam ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama rekan, sekaligus membuka kesempatan mendapatkan informasi terkini dari para penyedia alat kesehatan serta pembicara berpengalaman,” kata Tunggul saat diwawancarai BantenMedia, Tangerang, Sabtu (9/8/2025).

Nama Tunggul, tema Kedokteran Darurat yang diangkat kali ini menekankan perlunya kesiapan dokter umum menghadapi situasi darurat, terutama dalam konteks peningkatan kasus penyakit tidak menular setelah wabah COVID-19.

“Darurat yang kami maksud di sini adalah kemampuan dokter, khususnya di layanan dasar, untuk melakukan tindakan awal yang tepat. Diharapkan, dokter umum mampu segera menstabilkan keadaan pasien sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lanjut,” kata Tunggul.

Tunggul menyampaikan, acara ini juga mengundang pembaruan informasi dari berbagai narasumber terkait perkembangan teknologi dan metode terbaru dalam penanganan keadaan darurat medis.

Ia berharap, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga wawasan nyata yang dapat langsung diimplementasikan dalam praktik lapangan.

Tercatat bahwa sebanyak 570 peserta telah mendaftar, dan angka ini terus meningkat. Semangat yang tinggi ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pelatihan dan pendidikan medis masih sangat besar di kalangan tenaga kesehatan.

“Kami berupaya agar IDI Cabang Tangerang tetap melaksanakan kegiatan ini setiap tahun, tentu dengan evaluasi dan perbaikan agar manfaatnya semakin besar bagi para dokter dan masyarakat,” ujar Tunggul.

Di sisi lain, Fakhrurrozi selaku wakil sekretaris jendral PB IDI mengapresiasi IDI Kabupaten Tangerang atas komitmennya dalam menyelenggarakan seminar kedokteran, yang kini telah memasuki penyelenggaraan yang ke-9.

Fakhrurrozi menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dokter umum dalam menghadapi situasi darurat, khususnya terkait penyakit tidak menular.

“Saya pikir kegiatan ini sangat baik. Kami dari IDI Pusat memberikan apresiasi kepada IDI Kabupaten Tangerang yang terus konsisten menyelenggarakan acara ini. Bahkan ini sudah yang kesembilan kalinya,” kata Fakhrurrozi.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman medis, tetapi juga memperkuat hubungan antara dokter sebagai bagian dari satu organisasi profesional.

Ini menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan persaudaraan agar kita sadar bahwa kita berada dalam satu keluarga besar IDI. Dalam pertemuan ini, kekompakan dan persahabatan kami sebagai dokter semakin diperkuat,” tambahnya.

Materi yang disampaikan dalam seminar diharapkan tidak hanya terbatas pada ruang acara, tetapi juga dapat disampaikan dan diimplementasikan oleh para dokter di tempat kerja mereka masing-masing.

Terutama topik darurat dalam penyakit non-infeksius, seperti penyakit jantung, menjadi fokus utama.

“Saat ini kita menghadapi berbagai kasus penyakit tidak menular, khususnya penyakit jantung, yang memerlukan penanganan segera. Dengan pendidikan yang tepat, dokter umum diharapkan mampu melakukan tindakan lebih awal agar keadaan pasien tidak semakin buruk dan dapat diselamatkan,” katanya.

Melalui kegiatan ini, IDI menekankan arti pentingnya perkembangan ilmu pengetahuan serta kesiapan para dokter dalam memberikan pelayanan yang cepat, akurat, dan tanggap di garis depan layanan kesehatan.

“Maka bagaimana kita dapat menyelamatkan pasien secepat mungkin agar tidak menyebabkan kondisi yang lebih parah, dengan penanganan yang tepat dan segera tentu bisa menyelamatkan pasien,” tutupnya.

Seperti yang diketahui, kegiatan ini diadakan di Hotel Novotel TangCity, Kota Tangerang, yang menyajikan berbagai rangkaian acara seperti simposium, workshop paralel, hingga kompetisi poster.

Semua kegiatan diadakan selama dua hari, mulai tanggal 9 sampai 10 Agustus 2025. 

Related posts