BANTENMEDIA – Perusahaan Krakatau Steel atau KS Group bekerja sama dengan Amalul Ummah Kota Cilegon serta Pesantren Al-Markas dalam membangun dan mengelola greenhouse hidroponik sebagai bentuk kontribusi untuk menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan.
Pemilihan pesantren sebagai mitra didasarkan pada peran utama mereka dalam membentuk kepribadian dan keterampilan generasi muda, serta potensi lahan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bentuk pemberdayaan kelompok KS terhadap masyarakat setempat di Kota Cilegon.
Penggunaan sistem hidroponik dikarenakan keunggulan efisiensi penggunaan air, pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, serta hasil panen yang lebih baik, bahkan di lahan yang terbatas.
Kepala Eksekutif PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada santri agar memiliki keterampilan tambahan dalam mengelola pertanian dan mencari penghidupan yang berkelanjutan.
Kolaborasi dengan pesantren ini tidak hanya terbatas pada penyediaan infrastruktur. Krakatau Steel Group bekerja sama dengan para ahli berpengalaman untuk memberikan pelatihan menyeluruh kepada santri dan pengelola pesantren mengenai metode budidaya hidroponik, pengelolaan rumah kaca, hingga strategi pemasaran hasil panen,” katanya, Minggu (3/8/2025).
Selain peningkatan kemampuan dalam metode pertanian, kerja sama ini juga mencakup komitmen untuk membeli hasil panen hidroponik di jaringan Hotel dan restoran yang dikelola oleh KS Group. Tujuan dari hal ini adalah memastikan kelangsungan program serta kemandirian pesantren dalam mengelola usaha pertanian mereka.
Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal, khususnya di pesantren, dengan menyediakan pasokan buah dan sayuran segar yang sehat yang dihasilkan sendiri oleh pesantren. Hal ini secara langsung mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar dan berkontribusi pada produksi tanaman pangan.
Selain itu, program ini juga meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren serta masyarakat sekitarnya, memberikan kesempatan baru bagi pesantren untuk mengembangkan unit usaha produktif dan menciptakan lapangan kerja bagi santri serta warga sekitar.
Proyek ini bertindak sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan inovasi. Santri bisa langsung mempelajari tentang pertanian modern dan teknologi ramah lingkungan, memberikan mereka keterampilan yang sesuai untuk masa depan. Program ini diharapkan mampu memotivasi komunitas lain untuk menerapkan metode pertanian yang berkelanjutan.
“Grup Krakatau Steel berkomitmen untuk mendukung program asta cita pemerintah. Pembangunan Greenhouse merupakan contoh nyata komitmen KS Group dalam mendukung ketahanan pangan. Melalui kolaborasi antara perusahaan, lembaga pendidikan pesantren, dan masyarakat, diharapkan tercipta sistem pertanian yang tangguh dan mandiri, memperkuat cita-cita ketahanan pangan nasional,” katanya.
Inisiatif lingkungan bersama pesantren ini merupakan bukti nyata bagaimana kerja sama lintas sektor mampu menciptakan solusi kreatif terhadap isu global, sekaligus memperkuat komunitas yang lebih mandiri dan makmur.
“Krakatau Steel saat ini sangat berkomitmen untuk melakukan perubahan dengan semangat ‘Revolutionary Movements: Committed to Transform’ yang bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan, memperkuat kepercayaan dan transparansi terhadap pemangku kepentingan, serta menarik minat investor,” tutupnya.
