DEPOK,
– Sejumlah warga mengeluhkan gelapnya akses menuju Kota Depok dari arah Jakarta, tepatnya di bawah
flyover
menuju Universitas Indonesia (UI) hingga Tugu Depok.
Puspita (28) misalnya, warga Beji, Depok ini menilai, dengan kondisi tersebut, pemandangan pertama yang dilihat pengendara ketika masuk ke wilayah Depok justru kegelapan.
“Kalau pengendara lewat pas malam, enggak akan sadar di situ ada tugu, gelap banget. Sejujurnya, enggak ada istimewanya (area masuk Depok), padahal perbatasan sama Jakarta,” kata Puspita ketika ditemui
di lokasi, Senin (17/3/2025).
Puspita juga mengeluhkan lampu penerangan jalan yang tak pernah menyala. Padahal, menurutnya, akses tersebut penting sebagai penanda perbatasan Depok dengan Jakarta.
“Ya biasa saja, jelek malahan kayak enggak modern. Lampu jalan saja enggak nyala kan,” ujar Puspita.
Belum lagi aksi vandalisme di dinding kolong
flyover.
Puspita menyayangkan pemerintah Kota Depok seolah membiarkan begitu saja dinding tersebut tercorat-coret.
Hal serupa juga disampaikan oleh warga Depok bernama Chairul (29). Bukan hanya di akses perbatasan, menurutnya, banyak titik di Kota Depok yang dibiarkan gelap.
“Daerah sini memang sudah biasa gelap, sudah ciri khasnya kalau Depok minim PJU (penerangan jalan umum),” ujar Chairul.
Chairul menilai, Tugu Depok yang mestinya menjadi ikon wilayah perbatasan juga tidak begitu berfungsi.
“Padahal, pembatas wilayah Depok gitu juga masih harus ya pakai tugu? Kayak enggak kelihatan sih ‘Oh, ini Depok’,” jelas Chairul.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berjanji untuk memperbaiki penerangan jalan umum (PJU) dan akses masuk yang menghubungkan antara Depok dan Jakarta.
Dedi menilai, Depok merupakan gerbang atau wajah Jawa Barat yang dekat dengan Jakarta.
Pengamatan
di lokasi, trotoar selebar 80-100 sentimeter telah terlihat dari perempatan jalan sebelum bawah
flyover
akses Universitas Indonesia.
Diperkirakan, panjang trotoar tersebut mencapai 200-250 meter, hingga titik dekat kampus BSI.
Namun, material keramik yang digunakan pada trotoar ini membuat pijakan kaki cukup licin, bahkan beberapa pejalan kaki sempat hampir terpeleset.
Di sisi lain, terdapat papan bertuliskan “Selamat Datang di Kota Depok” dengan logo Pemerintah Kota dan PLN, yang terpampang tepat sebelum kolong
flyover
.
Namun, saat mendekati bawah
flyover
, trotoar ubin terlihat rusak dan menyisakan pecahan yang berserakan.
Sepanjang perjalanan menuju Tugu Depok, terlihat pula sampah dedaunan dan bercak tanah basah yang mengering di trotoar.
Setibanya di Tugu Depok, coretan iseng menggunakan debu menghiasi tugu tersebut, sementara kabel lampu terlihat menjuntai begitu saja.
Di sisi tugu, keramik yang terpasang di bagian bawah terlihat rusak, memperlihatkan semen keras di dalamnya.
Di area belakang tugu, banyak sampah yang didominasi oleh dedaunan kering dan plastik, termasuk kotak makan yang masih berisi sisa makanan.
