Perwira menengah (Pamen) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), AKBP Veronica Yulis Prihayati, resmi ditunjuk sebagai Kapolres Salatiga.
AKBP Veronica Yulis Prihayati menjadi satu dari 10 Polisi Wanita (Polwan) yang menjabat sebagai Kapolres di Indonesia.
Memiliki prestasi mentereng di kepolisian, siapa sosok suami dari AKBP Veronica Yulis Prihayati.
Sosok suami AKBP Veronica Yulis Prihayati bukanlah orang sembarangan, keduanya memiliki karier mentereng di bidang masing-masing.
Suami AKBP Veronica Yulis Prihayati adalah mantan Panglima TNI Laksamana (Purn) Yudo Margono.
Laksamana Yudo Margono adalah seorang perwira tinggi TNI-AL.
Nama lengkap beserta gelarnya adalah Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A.
Yudo Margono lahir pada 26 November 1965 di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Yudo Margono adalah lulusan dari Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988.
Sebelumnya, Yudo Margono menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.
Latar belakang keluarga Yudo cukup sederhana. Keluarga Yudo berprofesi sebagai petani.
Yudo Margono sendiri menempuh pendidikan dasarnya di SDN 02 Garon.
Kemudian ia bersekolah di SMA Negeri 1 Mejayan.
Setelah lulus SMA ia mendaftar di TNI AL bersama teman-temannya.
Yudo bernasib mujur, dari 12 temannya yang ikut mendaftar hanya dia yang diterima di Akademi Angkatan Laut.
Laksamana Yudo Margono menikah dengan Veronica Yulis Prihayati.
Dari pernikahannya itu keduanya dikarunia tiga orang anak.
Tiga anaknya tersebut mereka beri nama Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.
Karier
Laksamana Yudo Margono memulai kariernya di dunia militer dengan dipercaya sebagai Asisten perwira divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.
Kariernya di TNI AL semakin berkembang setelah ia a ditugaskan menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.
Pada 2004-2008, Yudo kemudian dipercaya untuk menjadi Komandan Lanal Tual.
Selanjutnya pada 2008-2010, Yudo kembali diamanahi untuk menjadi Komandan Lanal Sorong.
Yudo pun kembali mendapatkan tugas besar untuk menjadi Komandan Satkat Koarmatim pada 2010-2011.
Kemudian pada 2019 Yudo dipercaya menjadi Pangkogabwilhan I.
Nama Yudo semakin dikenal setelah ia berhasil melakukan pengusiran kapal asing di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepulauan Riau.
Tak hanya itu, Yudo juga berperan dalam pemulangan WNI dari Wuhan, China, hingga memimpin operasi penanganan pasien virus corona di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Atas segala pretasinya di TNI AL, Yudo kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut ke-27 sejak tanggal 20 Mei 2020.
Setelah itu Yudo pun dipercaya Presiden Jokowi untuk menjadi calon Panglima TNI, menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun.
Menemukan Black Box Lion Air
Nama Yudo mulai mendapat perhatian saat menjadi Panglima Armada I.
Saat itu timnya menemukan black box Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, 2018.
Kariernya terus melesat dan menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I.
Ini adalah organisasi yang dibentuk saat Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI.
Tugas masing-masing panglimanya menjadi perpanjangan tangan Panglima TNI untuk penggunaan kekuatan TNI.
Awal 2020, adanya kapal-kapal penjaga pantai China di Laut Natuna Utara membuat nelayan-nelayan Indonesia enggan melaut.
Saat itu, Yudo selaku Pangkogabwilhan I memimpin pasukan, terutama TNI AL dan TNI AU, untuk mengerahkan operasi siaga tempur dan menjaga wilayah Laut Natuna Utara.
Yudo lalu diangkat menjadi Kepala Staf TNI AL sejak 20 Mei 2020.
Pendidikan Umum
SDN 2 Garon (1977)
– SMPN 1 Balerejo (1981)
– SMAN 1 Mejayan (1984)
– S-1 Manajemen Universitas Krisnadwipayana (2014)
– S-2 Manajemen Universitas Krisnadwipayana (2016)
Pendidikan Militer
– AAL (1988 A)
– Kursus Korbantem (1989)
– Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
– Kursus Pariksa (1992)
– Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
– Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
– Seskoal A-40 (2003)
– Sesko TNI A-38 (2011)
– Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014)
AKBP Veronica Yulis Prihayati jadi Kapolres Salatiga
Istri mantan Panglima TNI Laksamana (Purn) Yudo Margono, AKBP Veronica Yulis Prihayati banyak dicari warganet.
AKBP Veronica Yulis Prihayati baru saja mendapat promosi jabatan.
Ia kini ditunjuk sebagai Kapolres Salatiga.
Penunjukannya itu berdasarkan mutasi Polri yang terbit pada Maret 2025 kemarin.
Saat ini, AKBP Veronica Yulis Prihayati menggantikan pejabat lama AKBP Aryuni Novitasari.
AKBP Veronica Yulis Prihayati merupakan perwira menengah (Pamen) Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Ia merupakan alumni Akademi Kepolsian (Akpol) 2005.
AKBP Veronica Yulis Prihayati lahir di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada 28 November
Pada Maret 2025, ia ditunjuk sebagai Kapolres Salatiga.
Dalam daftar mutasi Polri Maret 2025, AKBP Veronica Yulis Prihayati merupakan satu dari 10 Polisi Wanita (Polwan) yang menjabat sebagai Kapolres di Indonesia.
Pada Maret 2025, ia ditunjuk sebagai Kapolres Salatiga.
Dalam daftar mutasi Polri Maret 2025, AKBP Veronica Yulis Prihayati merupakan satu dari 10 Polisi Wanita (Polwan) yang menjabat sebagai Kapolres di Indonesia.
Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang hukum dan kepolisian.
Selanjutnya, ia menempuh pendidikan tinggi di bidang hukum dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum (SH).
Dalam upaya meningkatkan kompetensi kepemimpinannya, AKBP Veronica mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen) Polri pada tahun 2021.
Sespimmen adalah lembaga pendidikan di bawah Lemdiklat Polri yang bertujuan membentuk perwira menengah dengan kemampuan manajerial, moralitas, serta wawasan kepemimpinan strategis.
Tidak berhenti di situ, ia juga melanjutkan studi ke jenjang Magister Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Airlangga.
Ia masuk menjadi mahasiswa baru pada 15 Agustus 2022, dan lulus pada semester genap 2023/2024, dengan meraih gelar Magister Ilmu Kepolisian (MIK)
(/Tribun-Medan.com/TribunnewsWiki.com/Kompas.com)




