Sekolah Ini Biarkan Siswa Tidur Siang 40 Menit Setiap Harinya!

Bayangkan kalau di sekolah setiap harinya, para siswanya boleh istirahat tengah malam sebentar selama 40 menit saja. Bukankah itu terdengar menggembirakan? Itulah kebijakan dari satu lembaga pendidikan yang yakin bahwa waktu beristirahat singkat tersebut dapat memperbaiki fokus serta pencapaian akademis anak didik mereka.

Ketika banyak sekolah meminta murid-muridnya untuk tetap berkonsentrasi sepanjang hari, lembaga pendidikan ini malahan menghadirkan periode relaksasi supaya para siswanya menjadi lebih fresh dan siap menyongsong materi pengajaran dengan baik. Sekolah Tri Ratna adalah sebuah sekolah swasta berlokasi di Jakarta Barat yang menggunakan kurikulum unggulan tersebut.

mindfulness

pada proses pembelajaran yang mencakup satuan pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA, sampai SMK.

Bagaimana detail lengkapnya? Berikut adalah informasinya:


sudah mengumpulkan informasi tambahan.

1. Program relaksasi total

Relaksasi total merupakan lebih dari sekedar tidur biasa. Siswa diajarkan untuk berkonsentrasi pada pernapasan serta melakuka pemindaian terhadap tubuh mereka.

(body scanning)

Melalui bimbingan audio. Teknik ini terbukti membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan pasca sesi pembelajaran berkepanjangan. Saat tubuh menjadi santai, siswa dapat tidur dengan mudah dan terbangun dengan pemikiran yang lebih tajam.

Dalam rangka program Relaksasi Total tersebut, siswa diperbolehkan untuk istirahat siang di sekolah sekitar 30 hingga 40 menit.

“Inilah saat yang pas bagi kita untuk mengepause aktivitas usai menjalani sesi belajar pada awal hari dan semoga dengan istirahat ini bisa kembali bugar guna melanjutkan proses belajar,” jelas Sekretaris Manajemen Sekolah Tri Ratna, Uki.

2. Meningkatkan kemampuan holistik

Uki menjelaskan bahwa terdapat berbagai keuntungan dari program tersebut, di antaranya adalah untuk meringankan tubuh dan jiwa. Teknik ini juga diyakini bisa membantu siswa menurunkan tingkat ketidaknyamanan dan tekanan usai sesi pembelajaran yang melelahkan.

“Melalui pemanfaatan panduan audio, siswa diajarkan untuk melemaskan setiap sel, saraf, dan otot, hingga akhirnya tubuh menjadi santai dan banyak di antara mereka akan tidur dengan sendirinya,” jelasnya.

Ketika fisik terlalu lelah dan konsentrasi menurun, hal ini bisa mempengaruhi jalannya pembelajaran. Melalui pemberian jeda istirahat yang cukup pada siang hari, baik tubuh maupun otak siswa akan dapat melepaskan rasa letih tersebut.

Akhirnya, siswa menjadi lebih segar, perasaan mereka membaik, dan fokus pun bertambah. Ini pula menghasilkan atmosfer pembelajaran yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan aspek mental serta emosi mereka.

3. Mengembangkan rutinitas perawatan diri

Sistem pendidikan ini memperkenalkan kepada siswa tentang kebutuhan akan waktu istirahat bagi kondisi fisik dan emosional mereka. Melalui latihan melakukan henti sejenak dalam rutinitas pembelajaran, para siswa dilatih untuk bersikap lebih perhatian terhadap diri sendiri. Praktik tersebut sangat baik untuk menjamin keseimbangan antara badan dan jiwa, hal yang vital guna mencapai pencapaian di masa depan.

Melalui implementasi program “Relaksasi Total,” Sekolah Tri Ratna menunjukkan bahwa istirahat di siang hari tidak semata-mata merupakan tanda malas, tetapi justru adalah metode bijak yang dapat memperbaiki prestasi akademik serta kesejahteraan siswa secara menyeluruh.

Itulah informasi tentang

Sekolah ini mengizinkan siswanya untuk tidur siang sebanyak 40 menit setiap harinya!

Melalui terobosan luar biasa ini, diupayakan agar peningkatan jumlah sekolah menyadari betapa vitalnya perawatan kesejahteraan mental dan jasmani siswa demi menghasilkan insan masa depan yang lebih prima dan sukses.

  • Unik Banget! Sekolah SMP Ini Hebohkan Media Karena Program Istirahat Sore
  • Brazil Secara Resmi Membatasi Penggunaan Ponsel di SMP dan SD
  • 20 Besaran Biaya Masuk SMP Negeri di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi untuk Tahun Ajaran 2025

Related posts