– Rieke Diah Pitaloka, seorang aktris, terus berusaha mendapatkan kompensasi untuk tanah yang dimiliki oleh Mat Solar pada hari Senin (17/3/2025).
Sebelum Mat Solar wafat, Rieke Diah Pitaloka mengemukakan masalah lahan Mat Solar yang belum terselesaikan.
Dia mengemukakannya saat rapat di DPR bersama dengan Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur.
Remaja Dihantam Pebisnis Menggunakan Senjata Angin Karena Membangunkan Imsakiyah, Tindakan Tersebut Disebabkan Oleh Ketidaksenangan atas Keadaan Anak yang Sedang Sakit
“Perselisihan mengenai kepemilikan tanah yang disebut milik Tanah Mat Solar ini merupakan masalah suami saya, Bang Juri, Pak,” ujar Rieke Diah Pitaloka seperti ditampilkan dalam video di saluran YouTube TVR Parlemen.
“Pada tahun 2018 terdapat masalah mengenai pemanfaatan tanah untuk jalur toll bersama PT Cinere Serpong Jaya,” tambah anggota Komisi VI DPR tersebut.
Selanjutnya, Rieke Diah Pitaloka menerangkan bagaimana permulaan perseteruan mengenai tanah yang dimiliki oleh Mat Solar tersebut terjadi.
“Tanah tersebut diakuisisi (Mat Solar) dari seseorang yang bernama awal Haji I,” terang Rieke Diah Pitaloka.
Namun setelah itu, lahan tersebut dianggap bermasalah, meskipun sudah memiliki AKTA Jual Beli dan bukti penerimaan dari Badan Pertanahan Nasional Cabang Tangerang,” tambahnya.
“Pihak Jasa Marga menyerahkan lahan berukuran sekitar 1.300 meter persegi yang bernilai Rp3,3 miliar kepada pengadilan melalui Dinas Pekerjaan Umum atas nama PT Cinere Serpong Jaya,” jelasnya lebih lanjut.
Di hadapan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Rieke Diah Pitaloka menanyai tentang nasib lahan yang dimiliki oleh Mat Solar.
“Saya yakin tanah tersebut merupakan lokasi syuting milik Bang Juri, dan dana itu adalah hasil jerih payahnya disimpan sebagai tabungan masa pensiun,” kata Rieke Diah Pitaloka sambil suaranya terdengar bergetar.
Dia tidak bisa menahan air matanya ketika ia berdoa agar pemerintah menggantikan dana kompensasinya itu.
“Iya, saya tidak mengerti. Saya telah menangani hal ini selama bertahun-tahun dan sungguh sangat bersyukur,” ujarnya, demikian dilaporkan.
Kompas.com
.
“Semoga pada bulan Ramadhan ini terdapat secercah harapan bagi Bang Juri yang tengah mengalami stroke mulai tahun 2017,” lanjut Rieke.
Merespon klaim Rieke Diah Pitaloka, Subakti Syukur menyampaikan bahwa dia tetap memantau kemajuan dalam penyelesaian kompensasi tersebut.
Subakti Syukur menginginkan dana kompensasi dibagikan sebelum Idul Adha tahun 2025.
Berikut ini adalah informasinya, Rieke baru mengetahui tentang dana kompensasi atas lahan Mat Solar yang sebenarnya belum dibayar ketika ia mengunjungi rekannya dalam drama seri Bajaj Bajuri pada tahun 2024 kemarin.
Sebenarnya, jalan tol itu telah berfungsi selama beberapa waktu sejak tahun 2021.
Pada saat itu juga, Rieke Diah Pitaloka merasa tidak ikhlas ketika mendengar berita tersebut dari keluarga Mat Solar.
Dia menegaskan pentinya agar pemerintah menghormati hak Milik Mat Solar sebab telah menggunakan lahannya tersebut.
“Eh tunggu dulu, pemerintah telah menggunakan lahan milik Bang Juri, harap membayar,” kata Rieke Diah Pitaloka.
Kepala Lingkungan Terkejut Dikirim Surat Oleh Anak Berusia 5 Tahun yang Gagal Tanggapi Bau Limbah di Perumahan, Si Kecil Ini Kehilangan Selera Makan
Enggan hanya duduk diam, Rieke Diah Pitaloka berjanji akan ikut campur dan membantu keluarga Mat Solar dalam penagihan utang kepada pemerintah.
Pertahankan tanah Pak Juri bersama Oneng.
Ayo kita bantu tagih ya, berikan pandangan Anda di kotak komentar. Jangan lupa bagikan juga yah,
tulis Rieke di unggahannya.
Pada penutupan kirimannya, perempuan yang telah berumur 50 tahun itu pula memohon semoga Mat Solar cepat sembuh.
Semoga cepat sembuh ya bro, supaya bisa main bareng Oneng lagi,
tutupnya.
Pada saat yang sama, warganet dengan antusias mengapresiasi Rieke Diah Pitaloka karena usahanya menolong Mat Solar.
Banyak pihak menginginkan agar keluarga sang aktris dengan cepat menerima hak-hak yang masih tertunda.
Sekiranya kalau kamu yang menagih, rasanya akan lebih cepat terbayarnya, Mbak.
komentar akun @iamhar********.
Sekali informasinya sudah dipegang oleh ibu yang satu ini, pasti akan terselesaikan,
timpal akun @resha*****.
Sungguh kejam sekali, tanahnya sudah digunakan untuk jalur toll tetapi belum dibayarkan? Sementara orang yang sedang sakit membutuhkan uang untuk berobat, betapa kejamnya hal tersebut,
tulis akun @oni********.
Rumah Mat Solar tepatnya berdampingan dengan Jalur Tol Cinere-Serpong yang telah diresmikan pada tahun 2021.
Namun versi anaknya, Idham Aulia, sampai sekarang pihak keluarga belum mendapatkan uang ganti rugi untuk tanah itu.
Hal tersebut terbongkar saat Rieke Diah Pitaloka berkunjung ke rumah Milik Mat Solar untuk bertemu dengan keluarganya.
Anak laki-laki itu mengatakan bahwa dana kompensasi tersebut sangat penting baginya.
Khususnya untuk menanggung biaya perawatan Mat Solar yang memerlukan dana besar.
“Kuncinya ada di BPN. Cukup untuk biaya perawatan ayah,” ujar Idham Aulia, sebagaimana dilansir Grid.ID dari postingan Instagram @riekediahp, pada hari Minggu (6/10/2024).
Pedagang Kolak yang Pernah Viral dengan Antrian Panjang di Masa Lalu, Sekarang Masih Menghasilkan Keuntungan hingga 12 Juta Rupiah Walaupun Kurang Ramai
Bukan hanya tentang kompensasi, rumah Mat Solar bahkan pernah mengalami pencurian.
Menurut laporan dari Tribun Lampung, rumah Mat Solar menjadi korban kejahatan pencurian pada hari Kamis tanggal 3 Oktober 2024 sekira pukul 02:50 WIB.
Pelaku berhasil mencuri dan mengambil dua telepon genggam yang dimiliki oleh penduduk rumah tersebut.
Haidar Arsyad, putra dari Mat Solar, menceritakan urutan peristiwa menurut rekamannya dari kamera pengawas yang ada di rumahnya.
Haidar mengatakan bahwa penyerang masuk ke dalam rumah dengan merayap dari atap dan menembus lewat jendela kamar yang terbuka sebagian.
Saya sangat terkejut dan shock ketika mengetahui hal tersebut, pasalnya waktu saya baru tertidur adalah pukul 02.45 WIB.
Hei, pencuri itu tiba pukul 02.55 WIB, hanya berbeda sekitar beberapa menit dari waktuku untuk tertidur.
“Sangat kesal lantaran pencuri itu tepat sekali waktu,” jelas Haidar yang biasa dipanggil Popon ini.
Dia menunjukkan adanya anggota keluarga yang terlupakan untuk mengunciri jendela, memungkinkan penjahat dapat masuk dengan ringan.
Apa yang hilang adalah dua telepon genggam yang dimiliki istrinya Mat Solar dan keponakannya.
Tiba-tiba ibuku membangunkan saya, handphone-nya hilang. Sehingga jendela tidak tertutup dengan baik, bahkan sepupuku pun lupa menguncinya.
Jadi, begitu dia memasuki kamarnya, ia melihat seorang sepupuku sedang tertidur. Kemudian pencuri itu mengambil handphone milik sepupuku tersebut.
“Lalu dia segera keluar dari kamar dan turun, saat itu juga ponsel ibunya pun diambil,” jelasnya.
Oleh karena itu, Haidar kerap mengawasi dari luar rumah sampai dini hari agar pemerkosa tak lagi menerobos masuk.
Akan tetapi, pada Sabtu (5/10/2024) pagi sekali, si pencuri itu terulang lagi berada di area sekitaran rumahnya.
Saat di depan rumahku ada jalur tol, pencuri tersebut seperti mengintai rumah pada pukul 3 dini hari.
“Setelah itu saya selalu memperhatikannya, saya berteriak pada pencuri tersebut, lantas dia segera melarikan diri ke tengah jalan toll, kemudian menyeberangi jalan toll,” katanya.
Anak Mat Solar telah melapor tentang insiden itu kepada pihak berwajib.
Lainnya informasi yang menarik dan komplit ada disini
Googlenews



