bali.
, SYDNEY –
Timnas Indonesia
punya mata-mata menjelang laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Australia, Kamis (20/3) lusa.
Mata-mata itu adalah penyerang Brisbane Roar di A-League.
Sejak September 2024, Rafael Struick telah bermain untuk Brisbane Roar, mendapatkan pandangan langsung dari banyak pemain
Australia
asuhan Tony Popovic.
Dilansir dari laman AFC, Rafael Struick mengatakan tidak banyak yang membedakan kedua negara di klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Australia berada di posisi kedua setelah enam pertandingan, unggul satu poin dari Indonesia yang berada di peringkat ketiga dengan enam poin.
Dengan empat laga tersisa, penyerang andalan Timnas Indonesia ini diharapkan dapat membantu timnya mengatasi lawan yang telah dihadapi Indonesia dua kali sejak awal 2024.
“Saya pikir kami masih underdog, tetapi kami telah menunjukkan dan akan menunjukkan bahwa kami bisa mendapatkan hasil di sini.
Kami akan melakukan segalanya untuk mendapatkan tiga poin,” ujar
Rafael Struick
.
Peningkatan prestasi Indonesia akhir-akhir ini berlangsung cepat, dengan pemain seperti Rafael Struick sebagai jantung lompatan skuad Garuda.
Peningkatan performa melawan negara-negara seperti Australia telah menyoroti kecepatan peningkatan yang dihasilkan.
Lahir di Belanda dengan keturunan Indonesia, mantan pemain sayap ADO Den Haag ini merupakan salah satu orang pertama yang memperoleh kewarganegaraan Asia Tenggara.
Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner adalah trio pertama pemain keturunan yang direkrut Timnas Indonesia.
Langkah ini tidak hanya mengubah tim nasional, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi sang pemain.
“Saya masih tidak percaya,” kata Rafael Struick tentang bagaimana hidupnya berubah sejak pertama kali tampil untuk Indonesia.
“Dua tahun lalu saya bermain di level U-21 untuk Den Haag, terkadang antara tim utama dan U-21.
Saya kemudian mendapat kewarganegaraan Indonesia (pada 2023) dan musim panas itu saya memainkan pertandingan pertama saya.
Pertandingan kedua saya di sana adalah melawan Argentina (dalam kekalahan 2-0 melawan pemenang Piala Dunia FIFA di Jakarta), bermain melawan semua bintang ini. Saya pikir itu adalah momen paling gila,” imbuh Rafael Struick.
Kini Rafael Struick dan Timnas Indonesia harus bersiap menghadapi tuan rumah Australia.
Indonesia menantang Australia di Allianz Stadium Sydney, Australia, Kamis (20/3) lusa.
Kedua kesebelasan berpotensi mendampingi Jepang secara otomatis ke Piala Dunia 2026 jika memenangkan pertandingan Kamis lusa.
(lia/JPNN)



