Berkali-kali ratusan orang yang berasal dari beragam kehidupan terdahului bersatu di Bundaran Digulis, Pontianak, guna mengekspresikan dukungan mereka kepada Palestina melalui acara bernama “Setia Pada Al-Quds”.
Acara tersebut diadakan oleh Persaudaraan Anti-zionsme Dunia WAZIB untuk merayakan Hari Al-Quds Internasional, yang jatuh pada hari Jumat terakhir bulan Ramadan sesuai kalender Gregorian tanggal 27 Maret 2025.
“Ini merupakan wujud janji kami untuk tidak tinggal diam mengenai eksploitasi dan ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat Palestina,” kata Koordinator Lapangan, Mahdi Bilfaqih.
Menurut Mahdi, pertempuran untuk Palestina bukan hanya masalah politik, melainkan juga soal kemanusiaan.
“Memperjuangkan hak Palestina membuktikan bahwa kami adalah insan bebas yang menentang eksploitasi oleh pemerintah Zionis,” katanya.
Tanah suci untuk tiga agama ini merupakan ikon perlawanan masyarakat Palestin.
“Dari tahun 1948, Israel telah berulang kali menempatkan diri dalam posisi pendudukan, melalaikan hak-hak dasar orang-orang, serta makin memanjangkan permasalahan yang sudah menyebabkan banyak korban jiwa,” jelas Mahdi.
•
Grup Yamaha Motor Berkomitment pada Pelestarian Alam, Menanam Ribuan Bibit Mangrove di Indonesia
Berdasarkan laporan Al Jazeera pada tahun 2025, serangan yang dilancarkan oleh Israel mulai tanggal 7 Oktober 2023 sudah mengakibatkan kematian lebih dari 50.021 jiwa serta mencederai 113.273 warga tidak berdarmawan.
Hari Al-Quds Internasional merupakan momen internasional bagi miliaran orang yang menentang pendudukan Israel. Setiap tahun, jutaan individu dari seluruh dunia menggelar protes di jalanan sebagai tanda perlawanan melawan penindasan tersebut.
“Kini merupakan kesempatan bagi kita untuk bersatu dengan milyaran individu global yang menggalang dukungan untuk kemerdekaan rakyat Palestina,” jelasnya.
Pada peristiwa ini, WAZIB mengajak tiga langkah nyata pertama untuk memboikot produk penjajahan Israel dengan menyokong gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions).
Kedua, Meminta agar pemerintah Indonesia mengambil sikap yang tegas di berbagaiforum internasional sebagai wujud dari mandat Undang-Undang Dasar 1945.
Ketiga, Mendorong seluruh rakyat yang bebas agar bergabung dan mendukung upaya pembebasan Palestina melalui tindakan konkret.
“Kita tak boleh biarkan dunia berhenti Bergerak. Setiap gerakan sederhana yang kita lakukan merupakan komitmen untuk tidak menistakan suci Al-Quds,” tegas Mahdi.
“Kami menginginkan agar generasi akan datang mengetahui bahwasanya kami telah berada di pihak yang tepat,” demikian penuturan Mahdi.
(*)
– Kunjungi Berita Paling Baru lainnya di
GOOGLE NEWS
– Terima Kabar Populer Lewat Saluran
WhatsApp
!!!Membaca Adalah Latihan Untuk Otak Sebagaimana Olahraga Adalah Latihan Untuk Tubuh!!!







