JAKARTA,
Mendekati akhir bulan Ramadhan tahun 2025 yang semakin dekat, masyarakat Muslim diminta agar cepat melaksanakan kewajiban zakat fitrah.
Membayar zakat fitrah tidak sekadar masalah sosial, melainkan juga ungkapan kesetiaan dengan pedoman waktu tertentu yang sudah ditentukan dalam agama Islam.
Zakat fitrah merupakan suatu bentuk ibadah wajib yang perlu diselesaikan sebelum hari Idulfitri datang.
Mengalihkan atau melampaui tenggat waktu pembayaran mengakibatkan sanksi hukum yang variatif menurut aturan agama tersebut.
Allah SWT berfirman:
“Serta pelajari shalatmu dan bayarlah zakatnya. Setiap kebajikan yang kau perbuat untuk diri sendiri, nanti akan engkau temukan balasannya di hadirat Allah. Benar-benar, Allah Maha Mengetahui tentang semua amalan yang telah kaulakukan.” (QS. Al-Baqarah: 110)
Pasal ayat itu merupakan peringatan berharga bahwa Zakat, termasuk Zakat Fitrah adalah suatu kewajiban yang mesti dipenuhi sebagai komponen dari kebajikan yang pada akhirnya akan menguntungkan orang yang melaksanakannya.
Lima Aturan Tentang Waktu Menunaikan Zakat Fitrah
Menurut sumber dari halaman BAZNAS, dalam agama Islam ada lima periode yang ditentukan untuk melaksanakan zakat fitrah, di mana setiap saat memiliki aturan tersendiri:
1. Waktu Wajib:
Mulai ketika matahari tenggelam di penghujung bulan Ramadhan sampai sebelum sholat Idulfitri pada tanggal 1 Syawal. Ini adalah periode penting yang mengindikasikan kewajiban untuk melaksanakan zakat fitrah.
2. Waktu Sunnah:
Setelah shalat Subuh sampai sebelum melaksanakan salat Idulfitri. Waktu ini merupakan saat yang sangat disarankan untuk membayar Zakat Fitrah.
3. Waktu Mubah (Boleh):
Mulai dari awal Ramadhan sampai penghujung bulan tersebut. Pembayaran Zakat dapat dilakukan di masa itu, walaupun kurang utama daripada waktu yang disunnahkan.
4. Waktu Makruh:
Setelah melaksanakan salat Idulfitri tetapi sebelum Matahari terbenam pada hari yang sama. Walaupun masih bisa diterima, statusnya menjadi tidak disarankan karena telah melewatkan masa yang paling direkomendasikan untuk melakukannya.
5. Waktu Haram:
Setelah matahari terbenam pada hari raya Idul Fitri, zakat yang diserahkan saat itu sudah tidak termasuk dalam kategori zakat fitrah, tetapi hanya ditafsirkan sebagai bentuk sedekah umum saja.
Maka demikianlah, umat Islam disarankan agar jangan memperpanjang masa tunggu sampai batasan waktu yang dilarang, sebab hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya ganjaran dari perbuatan bersedekha zakat fitrah.
Prosedur Pengumpulan dan Pembayaran Zakat Fitrah
Untuk memastikan pendistribusian zakat fitrah sah dan sesuai dengan syariah, ikutilah langkah-langkah berikut:
1. Sudah Mencapai Tahap Penyelesaian Pembayaran
Zakat fitrah baru bisa dihitung sebagai sah apabila diserahkan dalam periode tertentu, mulai dari awal bulan Ramadhan sampai sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Titik waktunya paling ideal berada pada masa sesudah shubuh dan menjelang salat Id.
2. Menentukan Besaran Zakat
Jumlah zakat fitrah telah ditentukan sebesar 2,5 kilogram beras atau makanan utama lain yang senilainya. Batas minimum untuk pembayaran adalah nilai tersebut, tetapi menyumbang lebih dari itu pun diizinkan.
3. Mengucapkan Niati saat Memberikan Zakat
Niat adalah elemen yang sangat krusial. Niat perlu disampaikan ketika menyajarkan zakat, bisa melalui batin atau ucapan lisan guna memberikan keyakinan.
Pernyataan niat dapat bervariasi bergantung pada pihak mana yang Anda wakilkan, apakah itu diri sendiri, istrimu, anak-anakmu, atau individu lainnya yang menjadi tanggung jawabmu.
