Mohamed Marhoon: Bermain Di Kandang Lawan Jadi Tantangan Berat Buat Bahrain

Mohamed Marhoon: Bermain Di Kandang Lawan Jadi Tantangan Berat Buat Bahrain
  • Bahrain melakoni dua pertandingan tandang
  • Tekanan di kandang lawan selalu tinggi
  • Optimistis mencuri poin dari dua laga


donesia hadir di WhatsApp Channel

Ikuti sekarang

APA YANG TERJADI?

Dibandingkan lima kontestan lainnya di Grup, Bahrain tergolong tak beruntung pada kualifikasi Piala Dunia 2026 periode Maret, mengingat mereka harus melakoni dua pertandingan tandang di momen krusial. Gelandang Mohamed Marhoon mengakui tidak mudah menjalani pertandingan di venue yang disesaki pendukung tim lawan, tetapi dia yakin bisa mendulang hasil positif.

GAMBARAN BESAR

Bahrain terlebih dulu menantang pemuncak klasemen sementara Jepang di Stadion Saitama, Kamis (20/3), dan lima hari berselang megunjungi Stadoin Utama Gelora Bung Karno untuk menghadapi Indonesia. Saat ini Bahrain berada di peringkat kelima klasemen sementara usai mengumpulkan nilai enam, poin yang sama dengan Indonesia, Arab Saudi, dan China. Hasil buruk tentunya membuat peluang Bahrain untuk lolos ke Piala Dunia, atau ke putaran keempat makin berat.

APA YANG DIKATAKAN MARHOON?

“Setiap pertandingan selama kualifikasi Piala Dunia merupakan tantangan yang sulit, baik pertandingan kandang maupun tandang. Kami banyak belajar dari pertandingan sebelumnya di kualifikasi ini, dan sekarang kami harus mempersiapkan diri dengan sekuat tenaga untuk laga mendatang,” tutur Marhoon kepada FIFA.

“Kami sadar kami akan bermain melawan tim-tim kuat, dan di stadion yang penuh sesak. Ramadan juga membuat pertandingan menjadi lebih menantang. Namun, kami harus mempersiapkan diri sepenuhnya, karena perjalanan untuk lolos ke Piala Dunia mengharuskan kami memberikan segala yang kami miliki di setiap laga.”

“Tentu saja kami akan berjuang untuk setiap poin demi mempertahankan peluang, dan meraih impian kami, namun kami menghormati semua tim yang kami hadapi. Kami tidak takut pada siapa pun.”

TAK INGIN ‘NYARIS’ LAGI

Bahrain sebelumnya mempunyai dua kesempatan tampil di Piala Dunia. Mereka dikalahkan Trinidad & Tobago pada tahap akhir putaran final untuk Piala Dunia 2006, serta empat tahun kemudian dibekap Selandia Baru di play-off Asia/Oseania.

“Kami punya pepatah di Bahrain yang mengatakan ‘yang ketiga adalah hal yang pasti’. Jadi setelah [hampir dua kali sebelumnya] kami berharap akan berhasil kali ini,” imbuh Marhoon.

“Lolos ke Piala Dunia adalah impian setiap warga Bahrain, dan tentu saja bagi para pemain akan sangat luar biasa untuk berpartisipasi dalam turnamen ini. Kami tahu kami sudah sangat dekat untuk mencapai tujuan ini dua kali, dan itu membuat tim ini semakin bertekad untuk terus maju dan mewujudkan mimpi itu.”

Related posts