Kebakaran
melewati sejumlah kendaraan yang dimiliki oleh PT
Chery
Produk CSI dari Indonesia yang belum dipasang
stock yard
yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, pada hari Minggu (23/3).
Ketika ditanya, Sales Director PT CSI, Budi Darmawan menyebutkan bahwa sekitar 100 kendaraan Chery ikut terkena dampak dari kebakaran itu.
Meskipun begitu, mengenai akibat kebakaran itu, Budi belum dapat memberikan komentar yang signifikan karena proses investigasi sedang berlangsung. Dia pun turut menyatakan bahwa tempat kejadian bukanlah area produksi Chery yang dimiliki oleh PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi.
Di samping itu, dia juga menggarisbawahi bahwa unit yang terpengaruh adalah varian Chery Omoda 5 dengan mesin pembakaran internal (ICE), dan bukan kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle).
Saat ini sedang dilakukan investigasi, namun yang terbakar tersebut adalah Omoda ICE, bukan E5. Jadi kendaraan tersebut memasuki pasar Indonesia melalui sistem CKD (Completely Knocked Down), dan berada di lokasi.
forwarding
“Jadi bukan di lokasi kita, bukan di Handal,” ujar Budi saat berada di area Senayan pada hari Senin, 24 Maret 2025.
Menyangkut jumlah keseluruhan kerugiannya karena kejadian itu, Budi masih belum dapat menjelaskannya dengan jelas.
“Kira-kira ada antara 90 hingga 100 kendaraan (yang terbakar). Namun, kita masih belum dapat memberikan perkiraan mengenai jumlah kerugian secara keseluruhan,” demikian katanya.
Menurut situs web resmi Chery, harga sebuah unit Omoda 5 Z dibanderol sebesar Rp 342,8 juta. Sedangkan untuk varian Omoda RZ, harganya adalah Rp 409,8 juta.
Selanjutnya, karena kejadian tersebut, perkiraannya adalah penyerahan mobil akan tertunda kira-kira seminggu dari jadwal yang telah ditentukan.
“Sekadar kebetulan, produksi telah disiapkan sebelum Idul Fitri. Oleh karena itu, dampaknya baru akan dirasakan setelah Lebaran. Namun, diprediksi tidak begitu besar mengingat volume-nya sedikit, bisa jadi tertunda satu minggu saja,” tandasnya.
Terhadap bagian yang telah terbakar tersebut, Budi menyatakan bahwa timnya akan menghilangkannya dengan cara membinasakan atau meratakannya.
total scrap
Hal ini disebabkan karena bagian yang telah hangus tak dapat diperbaharui kembali.
Semua bagian yang terkena api sudah tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, 100% kita tidak akan memperbaikinya. Bagian tersebut akan Kami hapuskan.
total scrap
,” tunas Budi.



