Kabar duka Mat Solar meninggal dunia menyita perhatian publik.
Aktor sekaligus pelawak itu meninggal dunia setelah 7 tahun berjuang dari penyakit stroke yang dideritanya.
Mat Solar meninggal dunia pada 17 Maret 2025 pada pukul 22.30 WIB.
Menariknya Mat Solar meninggal itu bertepatan dengan malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan 1446 H.
Seperti diketahui Nuzulul Quran merupakan hari yang istimewa bagi umat muslim.
Pemeran Oneng Berduka Mat Solar Meninggal, Rieke Diah Pitaloka Soroti Sengketa Tanah Sang Pelawak
Nuzulul Quran merupakan hari bersejarah dalam Islam diturunkannya Al Quran.
Karena keistimewaan itu, malam Nuzulul Quran diyakini sebagai malam penuh kemuliaan dan banyak keutamaan.
Umat muslim biasanya memperingatinya dengan memperbanyak ibadah, seperti membaca Al Quran, zikir hingga iktikaf di masjid.
Tak ayal kematian pemeran Bajaj Bajuri di 17 Ramadhan itu pun menuai pujian sekaligus banjir doa dari publik.
Kepergian Mat Solar tentu tak luput membuat keluarga termasuk anak-anaknya berduka.
Seperti Haidar Rasyad alias Popon, anak Mat Solar itu ungkap dirinya sangat berduka lantaran sang ayah meninggal dunia di saat ia sedang tak ada di sisinya.
Popon sempat terekam menangis pilu sambil menyesali kepergian ayahnya.
“Ya Allah Kenapa ayah meninggal di Waktu ga tepat aku sedang di luar.
Ya Allah aku ga sempet ngomong sama ayah untuk terakhir kalinya ya Allah,” tulis Popon dalam unggahan Instagram pada Selasa (18/3/2025).
Namun Haidar Rasyad menyinggung fakta melalui unggahan Instagramnya tersebut.
Di balik rasa sedihnya itu, Haidar Rasyad juga lega lantaran Mat Solar pergi di hari yang baik.
“Ayah maafin ade yaa ayah belum bisa bikin ayah bahagia, semoga ayah diterima di sisi Allah SWT.
Ayah ade janji ade bakal lanjutin jejak ayah menjadi actor ayah i love u dad. 17 Ramadan ayah dipanggil sama yang di atas menandakan positif banget, ayah tenang di surga ya,” tulis Popon lagi.
Kini ucapan duka cita dan bela sungkawa pun mengalir untuk keluarganya.
Keutamaan Malam Nuzulul Quran
Berikut 6 keutamaan Nuzulul Quran, dilansir dari berbagai sumber.
1. Lebih baik dari seribu bulan
Hal ini sesuai dengan firman allah SWT, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS.Al-Qadr:3)
Disebut lebih baik maksudnya adalah amalan dan ibadah yang kita lakukan selama satu malam dimalam Nuzulul Quran lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan.
2. Diampuninya dosa-dosa oleh Allah SWT
Seseorang yang menghidupkan malam Nuzulul Quran akan mendapat pengampunan dosa dari Allah SWT.
Mereka diibaratkan bayi yang baru lahir ke dunia, karena akan diampuni dosanya yang telah lalu.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi sebagai berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه.
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar yang Harus Diketahui Muslim, Berikut Arti dan Maknanya
3. Malam penuh keberkahan
Malam Nuzulul Quran juga menjadi salah satu malam yang penuh keberkahan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” (QS. Al-Dukhan:3)
Disebut sebagai malam penuh berkah karena Al-Quran diturunkan ke bumi pada satu malam di bulan Ramadhan dan malam tersebut menjadi malam yang penuh dengan keberkahan.
4. Banyaknya malaikat yang turun ke Bumi
Keberkahan malam Nuzulul Quran juga ditandai dengan banyaknya malaikat yang turun ke bumi, termasuk malaikat Jibril.
Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Qadr.
”Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”(QS.Al-Qadar[97]:5)
Dikutip dari Tribunnews.com, Sa’id ibnu Mansur mengatakan, bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya’bi sehubungan dengan makna firman-Nya:
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”(QS.Al-Qadar [97]:4).
Maknanya ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.
5. Malam dimana takdir tahunan dicatat
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Al-Dukhan:4).
Urusan yang dimaksud di sini meliputi rezeki, hidup, mati, untung, dan sebagainya.
Jika pada malam Nuzulul Quran kita bisa menghidupkannya sepanjang malam, maka akan mendapat keberkahan dan takdir baik.
6. Turunnya Berbagai Kitab Suci
Satu di antara keutamaan Nuzulul Quran lainnya adalah ternyata di bulan Ramadhan juga diturunkannya kitab suci lainnya selain Al Quran.
Dikutip dari rumaysho.com, Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Bulan Ramadhan adalah bulan pilihan diturunkannya Al-Qurán yang mulia. Bahkan kitab suci ilahiyah juga diturunkan oleh Allah di bulan Ramadhan pada para nabi.”(Tafsir Al-Qurán Al-Ázhim, 2:57).
Diriwayatkan dari Watsilah bin Al-Asqa’, Rasulullah SAW bersabda, “Shuhuf Ibrahim diturunkan pada awal Ramadhan. Taurat diturunkan pada awal-awal Ramadhan. Injil turun pada 13 Ramadhan.
Sedangkan Al-Quran diturunkan Allah SWT pada 24 Ramadhan.” (HR. Ahmad, 4:107, dihasankan oleh Imam As-Suyuthi. Syaikh Al-Albani menyebutkan hadits ini dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1575).
Namun diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, Zabur diturunkan pada 12 Ramadhan, Injil diturunkan pada 18 Ramadhan, sedangkan yang lainnya sama seperti disebutkan di atas. (HR. Abu Ya’la, hadits ini dhaif jiddan).
Shuhuf (lembaran) Ibrahim, Taurat, Zabur, dan Injil diturunkan masing-masing pada nabi-nabinya sekaligus (jumlatan waahidatan).
Sedangkan Al-Quran diturunkan sekaligus di Baitul Izzah di langit dunia, ini terjadi pada Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Sebagaimana dijelaskan dal Surat Al Qadr.
Kondisi Mat Solar Sebelum Meninggal
Sebelum meninggal dunia, kondisi Mat Solar memprihatinkan, karena selama 7 tahun ia berjuang melawan stroke.
Selama itu pula pelawak bernama asli Nasrullah itu hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Untuk beraktivitas, Mat Solar harus mengenakan kursi roda.
Dikutip dari
Tribunnews.com
, kondisi Mat Solar yang sakit itu sempat mengalami kemajuan, seperti pernah diungkap bintang sinetron Fanny Fadillah alias pemeran Bang Ucup Bajuri.
“Kondisi (Mat Solar) Alhamdulillah, belum terlalu ada kemajuan,” kata Fanny Fadillah ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024) lalu.
Fanny Fadillah membeberkan kalau Mat Solar masih menjalani pengobatan yang dilakukan oleh keluarga, dengan harapan bisa sembuh.
“Masih dalam perawatan. Masih dalam pengobatan. Alhamdulillah,” ucapnya.
Selain Fanny Fadillah, Rieke Diah Pitaloka pemeran Oneng yang merupakan lawan mainnya Mat Solar juga tak luput memberikan perhatian kepada rekannya itu.
Sosok Mat Solar, Pemain Bajaj Bajuri yang Meninggal Dunia, Bertahun-tahun Berjuang Melawan Stroke
Rieke Diah Pitaloka yang kini jadi anggota Komisi VI DPR itu juga kerap menjenguk Mat Solar.
Rieke Diah Pitaloka bahkan sempat membagikan momen pertemuannya dengan Mat Solar di akun media sosialnya.
Seperti diketahui Rieke Diah Pitaloka dan Mat Solar adalah pasangan suami dan istri bernama Bajuri dan Oneng di serial laris Bajaj Bajuri tayangan televisi.
Ketika menjenguk, Rieke Diah Pitaloka berhasil membuat Mat Solar tersenyum.
Rieke Diah Pitaloka antusias saat bersiap menjenguk Mat Solar, lawan mainnya di serial Bajaj Bajuri itu.
“Aku sekarang lagi jadi Oneng,” kata Rieke Diah Pitaloka dikutip dari akun media sosialnya.
“Harus gaya kalau ketemu Bang Juri, biar Bang Juri nggak kecewa dan mudah-mudahan jauh lebih baik,” lanjutnya.
Saat sampai di rumah Mat Solar, Rieke Diah Pitaloka terenyuh melihat aktor gaek itu terbaring di ranjang khusus, mirip dengan ranjang di rumah sakit.
