Laporan Jurnalis, Ahmad Syarifudin
, SOLO –
Sejak menjadi viral beberapa waktu yang lalu, OM Lorenza tidak pernah kekurangan tawaran untuk pentas.
Pemilik OM Lorenza Murjiyanto, Murjiyanto, bahkan menyatakan bahwa dia dapat menangani tugas konser hingga dua kali sehari.
Selama sebulan, pementasan OM Lorenza nyaris tidak pernah berhenti.
Walaupun banyak mendapat undangan untuk tampil, orkes asal Sukoharjo tersebut menolak mengambil untung dari kondisi itu.
Tetapi, dia tidak berniat meningkatkan biaya tersebut.
“Kami percaya bahwa rezki sudah ditentukan,” katanya ketika ditemui di Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, beberapa waktu lalu.
Sekarang dia sering mendapatkan berbagai tawaran konser di wilayah Soloraya.
Sementara posisinya masih dekat satu sama lain, dia dapat menangani 2 pertunjukan dalam sehari.
“Masih sangat sibuk nih. Sepanjang bulan April saja tak hentinya. Ada banyak banget acara. Kadang satu hari bisa dateng ke dua tempat lho. Apalagi kalo lokasinya susah dijangkau,” katanya.
Asal Usul Fenomena OM Lorenza, Berkah Tidak Dikira Karena Menganggur Selama Pandemi Covid-19
Biaya untuk setiap penampilan mereka saat ini adalah sekitar Rp 6,5 juta.
Biaya ini dipakai untuk menggaji 19 orang anggota tim dan kru, yang meliputi penyanyi utama.
“Lorenza tidak membuat hal menjadi rumit. Tarifnya jika di daerah Soloraya biasanya antara Rp 5,5 sampai dengan Rp 6,5 juta,” jelasnya.
Murjiyanto dengan tegas menasehati para seniman agar tidak menggambarkan adegan mesum secara terbuka.
Dia berharap orkestranya dapat sepenuhnya menyajikan lagu-lagu yang menyejukkan telinga.
“Untuk bagian vokalnya, saya tegaskan bahwa tidak boleh melakukan gerakan-gerakan pornografi. Kita tahu ada seorang penyanyi yang berusaha keras untuk mencapai pujian dengan gayanya yang demikian. Nasib baik telah ditentukan oleh Tuhan; jika diberikan dalam jumlah besar, hasilnya pun akan lebih banyak,” paparnya.
(*)




