Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul keras selama sesi perdagangan Senin (18/3), jatuh sebesar 395,87 poin atau 6,12% mencapai angka 6.076,08.
Hal ini menyebabkan BEI membekukan perdagangan setelah indeks merosot lebih dari 5% pada sesi pagi perdagangan.
Keputusan tersebut disusun berdasarkan Surat Keputusan Direksi BEI No.: Kep-00024/BEI/03-2020, yang menetapkan pedoman untuk merespons situasi darurat di pasar modal.
Apa Penyebab IHSG Jatuh?
Penurunan yang signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat dipicu oleh beragam sebab, termasuk elemen dari luar dan dalam negeri. Berikut beberapa alasan potensialnya:
Global Sentiment: Ketenagan ekonomi di skala global, keputusan moneter dari institusi finansial internasional, ditambah dengan tegangnya hubungan antar negara seringkali menjadi pemicu keresahan bagi para pemodal.
Kinerja Perusahaan Publik: Penurunan nilai saham perusahaan besar bisa berdampak merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), seperti halnya kondisi saat ini dimana saham Barito Pacific (BRPT) anjlok sebesar 23,23% dan Chandra Asri Pacific (TPIA) juga melemah hingga 19,92%.
Psikologi Pasar: Rasa takut dan panik dalam kalangan investor dapat mendongkrak gelombang penjualan secara massal, sehingga membuat situasi pasar semakin buruk padahal masalah tersebut mungkin saja bersifat sementara.
Pengaruh pada Investor dan Pasar Saham
Penurunan IHSG yang signifikan pasti berdampak secara luas, termasuk beberapa poin sebagai berikut:
Rugi Bagi Para Investor: Baik investor individu ataupun lembaga mungkin akan merasakan penurunan besar dalam nilai aset mereka.Portopolio.Kerusakan Kepercayaan di Pasaran: Ketika indeks jatuh, hal ini bisa mengecilkan antusiasme para calon investor baru untuk ikut berinvestasi di bursa efek.Dampak Berantai kepada Bidang Lain: Bila pasar modal melemah, kondisi tersebut dapat mempengaruhi area lain seperti sistem finansial, layanan perbankan dan bahkan belanja rumahan warga lokal.
Langkah-Langkah Menghadapi Kondisi Ini
Walaupun situasi ini mengkhawatirkan, terdapat sejumlah tindakan yang bisa diambil oleh para pemodal:
Tenang Dulu, Cek Kembali Portofolio Anda: Sebaiknya analisalah dasar-dasar dari setiap saham yang kamu miliki sebelum menjual semuanya. Rancanglah Keragaman pada Investasi Anda: Tempatkan modal di beberapa jenis aset misalnya surat utang atau dana terkelola bisa menurunkan tingkat kerugian. Pantaulah Sikap Pasar: Pahamilah elemen-elemen yang mendongkrak indeks Harga Saham Gabungan agar pengambilan kebijakanmu menjadi lebih tepat sasaran.
Kemana-musiman di pasar saham merupakan sesuatu yang biasa terjadi, namun dengan mengetahui alasan dibalik perubahan tersebut serta konsekuensinya bisa membantu para pemodal agar tetap tenang dan membuat pilihan investasi yang lebih bijaksana.
Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sekarang menjadi peringatan bahwa setiap bentuk investasi datang dengan potensi kerugian, namun juga kesempatan untuk orang-orang yang dapat memandang masa depan dengan lebih jeli.
