Founder TikTok Zhang Yiming yang Salip Konglomerat Air Mineral Jadi Orang Terkaya di China

Founder TikTok Zhang Yiming yang Salip Konglomerat Air Mineral Jadi Orang Terkaya di China


,

JAKARTA — Pendiri
TikTok
, ByteDance Ltd., yang dipimpin oleh Zhang Yiming, menjadikan pemilik konglomerasi minuman mineral Zhong Shanshan sebagai orang terkaya di China.

Menurut laporan terakhir, Zhang berhasil menduduki posisi pertama setelah melewati Zhong Shanshan, pemilik merek air mineral ternama, serta Ma Huateng dari Tencent Holdings, yang memiliki harta bernilai US$57,5 miliar.

Capaian ini amat signifikan untuk laki-laki berumur 41 tahun itu, karena bisnisnya tengah menghadapi sejumlah hambatan, seperti ancaman restrukturisasi AS atas TikTok, yang merupakan aplikasi populer milik ByteDance, serta penghapusan sementara karya musik dari layanan tersebut oleh raksasa industri rekaman global.


Langkah Sederhana untuk Menonaktifkan Pemesanan Baru di TikTok Shop Saat Hari Raya Lebaran

Setelah penghasilan Nongfu Spring Co. menurun dan berdampak pada kekayaan Zhong Shanshan, Zhang berhasil menjaga kedudukannya di puncak.

Di dalam struktur kekayaan Asia, Zhang saat ini menduduki peringkat tiga, sesudah para industriawan India yaitu Mukesh Ambani dan Gautam Adani, seperti yang dilaporkan oleh Indeks Miliarader Bloomberg.

:

TikTok Sebagai Kartu Truk Dalam Negosiasi Tarif Impor Antara AS dan China

Kekayaan bersih Zhang bertambah sebesar lebih dari US$10 miliar berdasarkan evaluasi Bloomberg terhadap penilaian oleh tiga perusahaan investasi besar yaitu BlackRock Inc., Fidelity Investments, serta T. Rowe Price Group Inc. Hal ini juga disertai dengan keinginan ByteDance untuk melakukan pembelian kembali saham pegawainya yang dinilai mencapai US$312 miliar. Rerata nilai empat kali penilaian tersebut adalah sekitar US$365 miliar.

Sampai saat ini, keberadaan TikTok di Amerika Serikat tetap tidak menentu. Presiden AS Donald Trump telah memberikan batas waktu tambahan sebanyak 75 hari, sampai tanggal 5 April, kepada ByteDance agar dapat mencari pembeli untuk operasionalnya di AS; jika tidak, mereka berisiko terkena larangan.

:

Perusahaan Startup Perplexity AI Menunjukkan Minat untuk Mengakuisisi TikTok, Skema Besarnya Sudah Dipersiapkan

Menurut laporan dari Bloomberg, Oracle Corp. kini tengah memikirkan tawaran untuk mengambilalih operasional TikTok di Amerika Serikat. Tindakan ini dapat mencakup penyediaan jaminan keamanan serta pembelian bagian saham minoritas dalam badan usaha AS terkait. Selain itu, hal ini juga bisa saja memungkinkan bahwa beberapa algoritme utama aplikasi ini masih dikuasai oleh pihak China.

Pada 26 Maret 2025, Kamis, Trump menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkan penurunan bea yang dikenakan pada barang impor dari China dengan tujuan mendapatkan dukungan Beijing dalam hal penjualan operasional TikTok di Amerika Serikat kepada sebuah entitas Amerika.

Di luar TikTok, ByteDance tetap menjadi pemimpin utama dalam bidang kecerdasan buatan di Cina. Bot percakapan AI bernama Douyao menjangkau 75 juta pengguna yang aktif secara rutin, dan perusahaan ini menyatakan bahwa sistem pemrosesan visual mereka bekerja dengan biaya 85% lebih rendah dari rata-rata industri, serupa seperti halnya DeepSeek.

Sosok Zhang Yiming

Zhang berbeda dari miliarder China konvensional karena perusahaannya yang kreatif dan bertujuan global.

Zhang saat ini bertempat tinggal di Singapura dan tetap sebagai warganegara China. Ia membangun kekayaannya dengan cara memiliki saham sebanyak 21% di ByteDance, perusahaan induk TikTok yang mencakup lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia.

Karier kerjanya berawal dari Kuxun.com, sebuah situs web untuk mencari informasi wisata, di mana ia awalnya bertugas sebagai teknisi. Pada tahun 2009, dia memutuskan untuk beralih ke bidang wirausaha dengan merintis 99fang.com, yaitu portal pencarian properti, dan meninggalkan perusahaan tersebut setelah tiga tahun bergabung.

Tahun 2012, ia mendirikan ByteDance di sebuah kamarn kecil di apartemennya di Beijing, lalu meluncurkan aplikasi berita bernama Toutiao. Dalam tempo dua tahun, aplikasi ini berhasil meraup lebih dari 13 juta pengguna per hari.

Visinya adalah mengembangkan platform berbasis AI yang berbeda dari Baidu, mesin pencari dominan di China. Lewat usahanya dia ingin melakukan pekerjaan yang sangat inovatif.

ByteDance meluncurkan TikTok, yang disebut Douyin di Tiongkok, pada tahun 2016. Pada awalnya, aplikasi ini hanya memiliki jumlah pengguna yang terbatas.

Akan tetapi, aplikasi itu dengan pesat memperoleh peminatan di antara kaum muda dan mencapai keberhasilan dunia beberapa tahun kemudian.

Perusahaan itu membeli aplikasi berbagi video asal Tiongkok bernama Musical.ly senilai kira-kira 800 juta dolar AS di tahun 2018 dan setelahnya menyatukannya menjadi satu dengan TikTok.

Sejak saat itu, organisasi tersebut telah berkembang menjadi konglomerat dengan bisnis yang beragam, menawarkan berbagai aplikasi mulai dari konten video hingga platform hiburan yang menampilkan humor dan berita selebritas.

Zhang melepaskan jabatannya sebagai kepala eksekutif pada 2021, yang kemudian diikuti dengan pengunduran dirinya sebagai ketua.

Related posts