Juventus telah didesak oleh para supporter untuk merekrut bek baru dari klub Liga Inggris di bursa transfer musim panas mendatang.
Juventus dikabarkan akan merekrut satu bek Tottenham Hotspur Destiny Udogie guna meningkatkan peluang mereka memenangkan trofi musim depan.
Bahkan ada yang berpendapat bahwa Udogie tidak termasuk dalam kesebelasan terkuat Tottenham saat ini, mengingat betapa bagusnya Djed Spence bermain di bek kiri musim ini.
Tidak ada indikasi bahwa Spurs siap menjual pemain berusia 22 tahun itu musim panas ini, tetapi jurnalis Maurizio Cardone yakin bahwa Juventus harus menguji kemampuannya, menegaskan bahwa Bianconeri membutuhkan lebih banyak talenta Italia kelas atas untuk memenangkan trofi utama.
Cardone berbicara kepada Calciomercato .it tentang perubahan strategi olahraga Juventus: “Saya telah menggarisbawahi hal ini berkali-kali. Lihat saja tim-tim yang menang di Italia, mereka selalu memiliki jiwa Italia.
Jadwal RCTI Timnas Indonesia vs Australia Pukul 16.10 Wib, Cek Prediksi Susunan Pemain Kluivert
Pemain Senior PSMS Medan Ogah Pensiun, Rasa Penasaran Promosi Liga 2 ke Liga 1 Disinggung
Penggawa Tottenham Hotspur, Destiny Udogie sangat bersyukur bisa merasakan tangan dingin milik Ange Postecoglou di musim 2023-24. Udogie merasa Postecoglou telah sangat membantu perkembangannya.
Udogie memiliki posisi asli sebagai wing-back kiri. Namun, pemain berpaspor Italia itu cukup sering dimainkan Postecoglou di posisi full-back kiri dan terkadang sebagai winger kiri.
Gaya permainan milik Postecoglou sangat membantu perkembangan saya. Saya mendapat perspektif baru karena tahun lalu bermain sebagai wing-back kiri dan kini lebih sering diberikan posisi full-back kiri,” tegas Udogie seperti dikutip Football5Star dari laman Football Italia.
“Pelatih kepala dan seluruh staf kepelatihan benar-benar membantu proses adaptasi saua di sini. Saya sangat mensyukuri kehadiran serta kesediaannya membantu saya,” katanya menambahkan.
Nasib Thiago Motta di Liga Italia Terungkap
Pertemuan darurat Juventus digelar membahas nasib Thiago Motta di Liga Italia Serie A.
Sumber-sumber di Italia melaporkan bahwa manajemen Juventus mengadakan pertemuan dengan pelatih Thiago Motta hari ini.
Hal ini dikarenakan Juventus berada dalam mode krisis setelah kalah dalam dua pertandingan beruntun melawan Atalanta dan Fiorentina, serta kebobolan tujuh gol dan tidak mencetak gol.
Direktur Sepak Bola Cristiano Giuntoli menegaskan kepercayaannya kepada Motta setelah kekalahan 3-0 melawan Fiorentina pada hari Minggu, sementara sang pelatih menolak untuk mengundurkan diri, dan menyatakan bahwa “terlalu mudah” untuk mundur.
Menurut Gazzetta dan media ternama Italia lainnya, Giuntoli dan CEO Maurizio Scanavino duduk bersama Thiago Motta dalam sebuah pertemuan panjang saat makan siang hari ini, mengkonfirmasi bahwa sang pelatih tidak terancam pemecatan.
Namun demikian, para direktur bersikeras bahwa mereka mengharapkan adanya perubahan yang cepat untuk meraih tempat di Liga Champions.
Bianconeri saat ini berada di peringkat lima klasemen Serie A, satu poin di bawah Bologna yang berada di peringkat empat.
Menurut laporan tersebut, direksi Juventus mendesak Motta untuk mendapatkan kembali soliditas pertahanan dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan para pemain.
Laporan sebelumnya mengklaim bahwa hubungan antara Motta dan bagian dari ruang ganti telah memburuk. Banyak pundit, termasuk legenda klub Alessandro Del Piero, telah menyoroti sikap buruk Juventus dalam beberapa pertandingan terakhir, terutama kurangnya reaksi mereka.
Peran Baru Chiellini di Juventus Terungkap,
Giorgio Chiellini adalah mantan pemain Timnas Italia yang paling dekat dengan para pengambil keputusan di Juventus saat ini, dan ada spekulasi yang berkembang bahwa ia bisa menjadi lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan di Allianz Stadium.
Giorgio Chiellini memiliki karier yang gemilang dan sukses di Juventus, dan ia bukan hanya seorang pemain yang berprestasi untuk klub, namun juga merupakan sosok kunci di panggung internasional bagi Italia.
Kepergiannya dari Juventus terjadi belum lama ini, namun Chiellini dengan cepat kembali ke Turin setelah pensiun sebagai pemain.
Chiellini mengambil peran sebagai Kepala Hubungan Kelembagaan Sepak Bola Juventus yang melapor langsung ke CEO klub, Maurizio Scanavino.
Meskipun belum lama tidak bermain, tampaknya pengaruh Chiellini di klub akan meningkat secara signifikan. Menurut sebuah laporan di Il Bianconero, dia sekarang siap untuk dipromosikan menjadi manajer umum.
Posisi ini akan membuatnya lebih dekat dengan operasi sepak bola klub, dengan Chiellini dilaporkan akan melapor langsung ke direktur olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli.
Langkah ini terjadi karena klub terkesan dengan kinerjanya dalam perannya saat ini, dan mereka percaya bahwa dia telah menunjukkan bahwa dia layak untuk dipromosikan ke posisi yang lebih senior.
Karier Chiellini sebelumnya di Juventus menunjukkan profesionalisme dan komitmennya terhadap klub. Dia dikenal karena kepemimpinannya di lapangan, dan ada keyakinan kuat bahwa sifat-sifat ini akan diterjemahkan dengan baik ke dalam pekerjaannya di luar lapangan.
Chiellini selalu mengutamakan kepentingan klub, dan ia telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang dapat diandalkan dalam organisasi. Peran baru, yang akan memberinya lebih banyak tanggung jawab, diperkirakan akan memberikan tantangan, namun mereka yang pernah bekerja dengannya percaya bahwa ia akan mengelola ekspektasi dengan baik, seperti yang ia lakukan selama kariernya sebagai pemain.
Seiring dengan klub yang terus berevolusi dan membentuk kembali strukturnya, keterlibatan Chiellini yang terus bertambah menawarkan potensi untuk masa depan yang kuat dan stabil.
(TRIBUN KALTENG)
