Demo Menentang Erdogan Terus, Lebih dari 1.400 Demonstran Dikriminalkan

Demo Menentang Erdogan Terus, Lebih dari 1.400 Demonstran Dikriminalkan

Hampir 1.500 individu dihentikan dalam kaitannya dengan protes massal yang diselenggarakan sebagai bentuk ketidaksetujuan atas penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu. Kendati demikian, pada hari Selasa (25/3), belasan ribu lebih masih berdemonstrasi di jalanan untuk menyuarakan keprihatinan mereka secara lanjutan.

Berdasar laporan dari Kantor Berita AFP, beberapa di antara mereka yang tertangkap adalah jurnalis.

Penahanan Ekrem Imamoglu berkaitan dengan tuduhan skandal suap. Dia adalah figur oposisi yang dianggap-sebagai kandidat presiden pilihan untuk menghadapi Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, jumlah orang yang tertangkap selama unjuk rasa sebanyak 1.418 jiwa. Mereka dikenakan tuduhan atas partisipasi mereka dalam aksi protes tanpa izin.

“Tidak akan ada toleransi untuk mereka yang mengintimidasi jalan raya,” ujar Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya seperti dilansir demikian.
AFP
.

Presiden Erdogan mengkritik protes yang terus berlangsung sejak penahanan Imamoglu pada tanggal 19 Maret 2025. Menurutnya, unjuk rasa tersebut merupakan bentukan teror di jalan raya.

“Mereka yang menyebar teror di jalanan dan berencana untuk menghanguskan negara kita tidak memiliki tujuan. Jalur yang mereka pilih merupakan jalan tanpa harapan,” ungkap Erdogan.

Pada saat yang sama, dalam demonstrasi pada hari Selasa di lokasi tersebut, para peserta terus mengumandangkan slogan-slogan untuk meminta pemimpinnya mundur. Mereka juga membawa bendera dan poster besar.

Untuk mengelakan detensio oleh otoritas, kebanyakan orang yang hadir lebih memilih untuk menggunakan topeng.

“Kami merasa terbatas dalam menyuarakan pendapat kami dengan leluasa. Kamilah yang menginginkan untuk menjaga semangat demokrasi,” ungkap seorang peserta protes yang bernama Nissa.

Related posts