Kiper tim nasional Indonesia, Maarten Paes, menceritakan tentang momen istimewa yang dialaminya usai pertandingan tim Garuda pada saat bertanding di kandang serta arti dari lagu Tanah Airku bagi dirinya sebagai seorang Belanda.
Maarten Paes baru-baru ini mengungkapkan kisahnya dan petualangannya bersama seorang podcasters dari Belanda.
Pada wawancaranya dalam podcast SEG Stories tersebut, Maarten Paes membicarakan berbagai topik mulai dari petualangannya di Dallas FC sampai karirnya bersama Tim Nasional Indonesia.
Pemain yang berumur 26 tahun itu menyatakan bahwa menjalani pengalamannya bersama Timnas Indonesia sungguh istimewa.
Maarten Paes menceritakan tentang perjalanannya dalam mengikuti proses naturalisasi karena memiliki latar belakang keluarga Indonesia melalui garis ibunya.
Sampai pada akhirnya telah mengikuti delapan pertandingan bersama Timnas Indonesia.
Saat tampil untuk tim Merah Putih, Maarten Paes menyebut terdapat sejumlah pengalaman luar biasa saat bergabung dengan pasukan Garuda.
Satu hal istimewa yang selalu dirasakannya adalah pada ketika bernyanyi lagu Indonesia Raya.
Pemain mantap dari Jong Utrecht itu menuturkan bahwa bernyanyi lagu Indonesia Raya memang senantiasa istimewa.
Sebab itu, lagu nasional tersebut senantiasa membawakan kenangan tentang sang kakek yang berasal dari Kediri.
“itu merupakan suatu saat istimewa. saya tak mampu menggambarkannya, ini benar-benar hal yang luar biasa,” ungkap Maarten Paes seperti dilansir dari channel YouTube SEG Stories pada hari Jumat (28/3/2025).
Namun, bukan hanya itu saja, Paes juga menyatakan bahwa ada satu lagi lagu yang menarik baginya yaitu Tanah Airku. Lagu ini biasanya dinyanyikan secara bersamaan setelah pertandingan berakhir.
Sebagaimana telah dikenal, para pendukung mempunyai lagu istimewa ketika Timnas Indonesia bertanding di markas sendiri.
Lagu suci ini seringkali dipentaskan baik saat pertandingan tim nasional sepak bola Indonesia senior ataupun untuk berbagai kelompok umur.
Lagu yang bakal terus dilantunkan beramai-ramai antara pendukung Indonesia serta tim sepak bola usai laga adalah Tanah Airku karya Saridjah Niung alias Ibu Soed.
‘Lagu ‘Tanah Airku’ adalah lagu kebangsaan Indonesia yang dibuat oleh Ibu Soed di tahun 1927.’
Teks lirik dari lagu tersebut secara jelas membahas tema kepatriotisan dan menjabarkan keelokan alam nusantara mulai dari Sabang hingga Merauke.
Maarten Paes juga menunjukkan momen istimewa yang terus dialami oleh para pemain Timnas Indonesia, serta maknanya dari lagu Tanah Airku itu.
“Sebelum pertandingan kita menyuarakan lagu kebangsaan dan sesudahnya juga ada lagu,” ujar Maarten Paes.
Paes menyatakan bahwa melafalkannya dengan benar memang tidak mudah, namun dia menegaskan tim tetap terus berupaya untuk menghapalnya.
Hal ini terjadi karena arti dari lagu tersebut dianggap sangat mendalam, hingga Maarten Paes juga turut merasakannya.
“Setelah permainan selesai, kita bernyanyi kembali sebuah lagu. Lagu itu dinamakan Tanah Airku, yang berarti Indonesia adalah tempat tinggalku,” ungkap Maarten Paes.
Menurut Paes, saat itu adalah kesempatan yang tepat, sehingga ia mengusulkan kepada pembawa acara dari Belanda untuk dapat merasakan atmosfer istimewa tersebut.
“Betul-betul luar biasa dan tak terduga. Kamu memang perlu mengunjungi Indonesia suatu hari nanti,” ungkap Maarten Paes.
Paes menceritakan tentang pengalaman luarbiasanya itu dengan cara yang membuat semuanya terasa sangat nyata bagi pendengar atau pembacanya.
“Stadion tersebut gelap gulita, semua lampunya mati, namun setiap penonton memegang ponsel bercahaya seperti bintang kecil. Semua orang menyanyikan lagu itu dengan lantang menggunakan suara terbaiknya, dan kami pun menirukan hal serupa,” jelas Paes.
“Keserasian yang luar biasa, seolah keduanya mempunyai makna yang amat penting. Itulah yang membuatnya menjadi hal yang sungguh menakjubkan,” katanya.
Pemain dari FC Dallas tersebut juga menegaskan bahwa para pendukung tim pasti akan bernyanyi bersama lagu Tanah Airku setiap kali pasukan Garuda meraih hasil positif.
Meskipun ketika Timnas Indonesia dikalahkan 0-4 oleh Jepang dalam pertandingan kandangnya, para pendukung masih bernyanyi bersama lagu itu seiring dengan tim Berwarna Merah Kuning.
Oleh karena itu, Paes menyatakan bahwa dia masih akan bernyanyi dengan perasaan bangga terhadap lagu tersebut tidak peduli apa pun kondisi Timnas Indonesia.
Maka dia menganggap bahwa hal tersebut adalah saat-saat istimewa.
“Baik jika Anda menang, kalah, atau seri, tak masalah apa pun yang terjadi,” ujar Maarten Paes.
Anda selalu memainkannya dengan penuh kebanggan. Iya, sungguh luar biasa.
“Seperti ketika kita kalah melawan Jepang, namun kami masih menyuakkannya dengan sepenuh hati,” katanya.



