7 Tipu Ramadhan yang Bikin Anda Lebih Hemat, Sehat, dan Berkat

Berkaitan dengan kedatangan Bulan Suci Ramadan, beberapa program khusus muncul dan pastinya semua ini memerlukan biaya yang dapat merugikan kondisi finansial Anda jika tidak dielaborasi strategi pengaturannya. Terlebih lagi, hal tersebut menjadi semakin mencolok ketika pemasukan Anda pada dasarnya sama seperti biasa.

Dimulai dengan berkumpul mewah di restoran bintang lima, kemudian memborong takjil tanpa batasan sebelum menyantap sahur, hingga kebiasaan boros dalam berbelanja. Semua aktivitas tersebut sungguh tidak disyariatkan, pasalnya agama Islam menekankan pentingnya gaya hidup hemat dan sederhana serta menghindari pemborosan. Sebab tujuan utama ibadah puasa adalah supaya kita dapat merasakan bagaimana perjuangan orang-orphan kurang mampu yang sering kali harus berpuasa hanya karena kelaparan. Hal ini bertujuan agar tercipta kesadaran dan simpati kepada mereka, bukan sebagai alibi untuk melampiaskan nafsu ketika waktu berbuka tiba.

Berikut adalah 7 tips untuk menghemat pengeluaran dengan harapan dapat membantumu supaya keuangan tetap sehat terus menerus. 1. Hindari berbelanja ketika perut dalam kondisi sangat lapar.

Ketika seseorang sedang lapar, apapun makanannya tampak lezat dan ingin membelinya dalam jumlah besar berharap menikmatinya. Namun, kapasitas perut ternyata terbatas. Ketika azan maghrib berkumandang, biasanya hanya secukupnya seperti satu gelas teh panas, atau air mineral serta beberapa buah kurma yang cukup membuat perut menjadi kenyang. Lalu bagaimana dengan makanan lain yang telah dibeli? Ujung-ujungnya sering kali tidak tersentuh dan akhirnya terbuang sia-sia, sungguh disayangkan.

2. Menyiapkan hidangan sendiri baik untuk berbuka puasa atau sahur.

Memasak sendiri terbukti lebih ekonomis serta bersih daripada membeli hidangan siap saji. Tambahan pula, kita dapat mengatur jumlah makanan berdasarkan keperluan agar menghindari adanya sisanya. Sayuran segar yang tahan dipanas-panaskan kembali tak perlu dimasak ulang. Ciptakan menu yang mudah tetapi lezat dan bergizi, sesuaikanlah dengan kondisi finansialmu dengan kebutuhan nutrisi tubuh. Oleh karena itu, masaklah hanya secukupnya berdasarkan kebutuhan, bukannya sekadar kenikmatan semata yang sering kali membuat frustasi.

3. Jauhi Perang untuk Tiap Hari Berbuka

Takjil atau camilan untuk membuka puasa tentu penting dijalankan sebelum kita menyantap hidangan utama pasca shalat Maghrib, meski demikian tidak harus setiap harinya dibeli. Kita dapat berganti-ganti antara membeli takjil atau menciptakan kreasi sendiri. Tetapi seperti Sunah Nabi yaitu berbuka dengan makanan manis, maka mulai dari tiga hingga lima buah kurma saja sudah cukup untuk meredam rasa lapar.

4. Jangan gunakan Paylatter untuk berbelanja.

Penawaran penggunaan PayLater untuk berbelanja semakin populer, apalagi ketika membeli barang secara daring. Namun, menggunakan layanan tersebut memiliki perbedaan dalam total biaya transaksi Anda akibat adanya bunga. Dalam Islam, kegiatan seperti ini tidak dibenarkan karena larangan menggeluti bisnis bunga. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya dibayar tunai dan disesuaikan dengan kapabilitas finansial Anda pada waktu itu juga. Hindari kondisi dimana makanan telah masuk ke mulut tetapi pembayaran belum dilakukan; hal ini bisa menjadikan segala aktivitas menjadi haram.

Ketika memakai PayPal, kita terlanjur senang berbelanja dan menambahkan barang-barang ke dalam keranjang tanpa merasakan pengeluaran langsung. Namun saat tiba waktu pembayaran, kita menjadi kaget karena total tagihannya meningkat, sementara pendapatan kita tetap sama seperti biasa.

5. Manfaatkan Diskon

Pada setiap bulan Ramadhnan terutama mendekati hari Lebaran, banyak mal-mal, supermaket, platform e-commerce, serta pedagang daring menggelar promosi potongan harga yang signifikan. Gunakan kesempatan ini untuk membelanjakan uang pada perlengkapan atau benda yang Anda benar-benar diperlukan sambil harganya sedang dikurangi tersebut, tetapi hindari sikap berlebihan hanya karena ada diskonnya. Meski begitu, tetaplah bijaksana dalam hal pembelanjaan dan fokus hanya pada apa yang dibutuhkan, bukan menimbun barang-barang tak berguna.

6. Susun Rincian Anggaran Pengeluaran dengan Teliti

Sebelum masuk ke bulan Ramadan, kita dapat menyusun perencanaan anggaran untuk pengeluaran sehari-hari. Pengadaan barang yang telah direncanakan akan membantu dalam hal efisiensi waktu maupun biaya. Dengan begitu, kita mampu menentukan alokasi dana berdasarkan pendapatan total, sehingga setiap pembelian menjadi optimal tanpa adanya penumpasan sumber daya yang percuma.

7. Bagikan Makanan untuk Berbuka Puasa

Rencanakan anggaran untuk menyediakan hidangan buka puasa bagi mereka yang memerlukannya, seperti anak yatim piatu, masjid, atau orang-orang kurang mampu. Berbagi tidak akan menguras harta Anda tetapi malah dapat membuka kesempatan baru serta meningkatkan rezki. Bulan Ramadhan menjadi lebih berkabung dengan begitu, terlebih lagi melakukan kebajikan pada saat itu bisa memberikan ganjaran berlipat ganda. Oleh karena itu, kita seharusnya hemat dalam hal-hal yang tak penting tapi jangan sampai stak keras kepala sehingga enggan berbagai dan bersedekah.

Berikut 7 Tips yang dapat Anda coba untuk menjalani Ramadan dengan hemat serta mengatur keuangan secara sehat, sambil tetap mendapatkan berkah. Semoga berguna bagi Anda semua.

salam hangat

dari Kota Kudus

Related posts