Perbedaan Antara Menabung dan Investasi: Ketahui Jawabnya Di Sini!


JAKARTA,

Menyimpan uang dan berinvestasi merupakan sejumlah metode pengaturan keuangan yang vital serta amat direkomendasikan oleh para ahli perencanaan finansial. Meski demikian, terdapat banyak individu yang belum mampu memisahkan kedua konsep tersebut.

Dikutip dari laman resmi

Morgan Stanley

, Kamis (10/2/2025), menabung dan investasi merupakan dua pendekatan keuangan yang cukup berlainan. Begitu Anda menyadari akan perbedaan antara tabungan dan investasi, pengaturan dana bisa menjadi jauh lebih efektif.

Karena itu, Anda akan semakin mengerti kapan sebaiknya menyisihkan uang untuk tabungan, kapan momen ideal untuk melakukan investasi, serta jenis produk finansial apa yang paling sesuai dengan tiap target keuangan Anda.

Berikut perbedaan antara menyimpan uang dan berinvestasi. Berikut adalah penjelasannya.

Apa itu menabung?

Menyisihkan dana berarti menaruh uang Anda untuk keperluan mendatang yang akan segera tiba. Uang tersebut bisa disimpan melalui akun perbankan Anda.

Pertanyaan utamanya ialah: Apa keuntungan dari menabung? Menabung merupakan metode efektif apabila Anda ingin mengumpulkan sejumlah uang dalam periode waktu yang pendek.

Beberapa alasan utama lainnya untuk berhemat mungkin disebabkan oleh dua faktor tersebut.

Pertama-tama, Anda tak perlu khawatir tentang hilangnya uang. Kebanyakan waktu, dana milik pelanggan dilindungi oleh organisasi penjamin yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kedua, Anda bisa mendapatkan dana dengan mudah. Apabila membutuhkan uang, Anda umumnya dapat menggunakan kartu kredit atau mengambil pinjaman, namun kemudian Anda mungkin perlu menyelesaikan hutang, bayar bunga, serta berbagai macam biaya tambahan.

Pertimbangkan menyimpan dana di akun tabungan apabila kebutuhan finansial mendesak akan datang. Pasar cenderung mengalami siklus selama lima sampai tujuh tahun, sehingga bila butuh uang dalam periode lebih pendek daripada itu, lebih baik disimpan pada rekening tabungan saja.

Menyimpan uang pun menjadi cara efektif bila Anda ingin membiayai tujuan finansial atau hal lain tanpa harus mengandalkan pertumbuhan besar-besaran dari dana Anda.

Beberapa contoh tujuan untuk menyimpan uang adalah sebagaimana di bawah ini.

  • Menabung untuk DP mobil
  • Menabung untuk liburan
  • Menyimpan uang muka untuk rumah yang akan dibeli dalam waktu tujuh tahun atau lebih singkat
  • Proyek renovasi rumah
  • Membangun dana darurat

Apa itu investasi?

Ketika Anda membeli saham, tujuannya adalah untuk menerima pengembalian finansial dari investasi Anda seiring berjalannya waktu, umumnya melebihi jumlah yang bisa didapat melalui akun tabungan, secara keseluruhan.

Investasi seperti saham, obligasi, serta reksadana yang berhubungan dengan sistem keuangan bisa menyebabkan jumlah pada akun Anda meningkat atau menurun seiring fluktuasi ekonomi.

Investasi biasanya menjadi taktik yang bijaksana untuk meraih sasaran finansial dalam waktu lama. Ketika dana Anda tak dibutuhkan sekarang, Anda mampu menghadapi perubahan nilainya.

Di samping itu, melalui investasi, Anda bisa mengawali pencapaian tujuan finansial Anda dengan tepat. Investasi berpotensi meningkatkan jumlah uang yang Anda peroleh dibandingkan sekadar menyimpannya di tabungan.

Berinvestasi pun membuka peluang bagi Anda untuk berinteraksi dengan jaringan finansial dunia. Walaupun Anda belum menjalankan perusahaan internasional yang sukses, tetap ada kemungkinan untuk turut serta merasakan hasilnya.

Cara melakukannya adalah dengan membeli saham suatu perusahaan atau memiliki reksa dana yang menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut.

Namun demikian, investasi tetap memiliki aspek resiko tersendiri. Ketika kondisi pasar finansial sedang menguntungkan, perekonomian mulai pulih, atau laporan laba suatu perusahaan positif, maka nilai investasi bisa naik.

Akan tetapi, investasi bisa mengalami kerugian ketika pasar anjlok atau performa perusahaan memburuk.

Kamu bisa pilih jenis investasi dengan risiko kecil. Tetapi, umumnya hasil yang didapat kurang besar selama bertahun-tahun.

Melakukan investasi bisa menjadi strategi efektif apabila Anda mempunyai target finansial dalam waktu lama atau ingin mendapatkan penghasilan melebihi jumlah simpanan Anda.

Pikirkanlah untuk menginvestasikan diri dalam hal-hal di bawah ini.

  • Pensiun
  • Biaya kuliah
  • Uang muka untuk rumah yang berencana Anda beli dalam waktu 10 tahun akan seperti apa?
  • Memulai bisnis
  • meninggalkan harta kekayaan bagi keluarga Anda

Terdapat berbagai macam alat yang digunakan sebagai pilihan bagi masyarakat untuk melakukan investasi. Beberapa opsi investasi populer mencakup saham, surat utang, Dana Investasi Bersama (DIB), serta aset properti.

Related posts