Makanan yang Aman untuk Lambung Saat Buka Puasa, Hindari Perut Kaget

Makanan yang Aman untuk Lambung Saat Buka Puasa, Hindari Perut Kaget

– Berpuasa seharian membuat lambung dalam kondisi kosong cukup lama. Saat berbuka, makanan yang terlalu berat bisa menyebabkan perut kaget.

Beberapa makanan seperti gorengan, pedas, atau asam bisa mengiritasi lambung. Kondisi ini bisa memicu nyeri perut, mual, hingga gangguan pencernaan.


Baca juga:

Orang yang memiliki riwayat asam lambung perlu lebih berhati-hati. Makanan tinggi lemak dan gula juga bisa memperburuk kondisi lambung.

Memilih makanan yang lembut dan mudah dicerna sangat disarankan. Artikel ini akan membahas makanan terbaik untuk lambung selama buka puasa, dilansir dari berbagai sumber.

1. Kurma

Kurma sering dijadikan pilihan pertama saat berbuka puasa karena kandungan gulanya yang alami dan mudah dicerna oleh lambung.

, kurma kaya akan serat dan antioksidan yang membantu menjaga keseimbangan sistem pencernaan setelah seharian berpuasa.

Selain itu, kurma memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan iritasi pada lambung.

Buah ini juga memberikan energi instan tanpa membebani sistem pencernaan, menjadikannya pilihan ideal untuk berbuka puasa.

Namun, konsumsi dalam jumlah wajar tetap disarankan untuk menghindari lonjakan gula darah.

2. Sup Kaldu

Sup berbahan dasar kaldu seperti sup ayam atau sup bening adalah makanan yang lembut untuk lambung saat berbuka puasa.

, makanan berkuah yang tidak berbahan dasar krim lebih mudah dicerna dan membantu menghidrasi tubuh.

Sup kaldu juga mengandung mineral penting seperti natrium dan kalium yang membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit setelah berpuasa.

Protein dari ayam atau tahu yang ditambahkan dalam sup juga memberikan nutrisi penting tanpa membebani kerja lambung.

Hindari sup yang terlalu berbumbu atau pedas agar tidak memicu gangguan pencernaan.

3. Oatmeal

Oatmeal adalah pilihan sumber karbohidrat yang baik karena kaya serat larut dan rendah lemak.

, serat dalam oatmeal membantu menenangkan lapisan lambung dan mencegah lonjakan asam yang bisa memicu iritasi.

Oatmeal juga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga memberikan energi secara bertahap tanpa membebani sistem pencernaan.

Tambahkan pisang atau madu alami sebagai pemanis alami yang lebih aman dibandingkan gula tambahan.

Hindari mencampur oatmeal dengan susu tinggi lemak atau pemanis buatan yang dapat memperparah gejala asam lambung.

4. Sayuran Rebus yang Rendah Serat Kasar

Sayuran yang direbus seperti wortel, labu, dan bayam lebih aman bagi lambung dibandingkan sayuran mentah.

Sayuran yang dimasak lebih lembut dan lebih mudah dicerna, sehingga tidak membebani lambung setelah berpuasa.

Wortel dan labu kaya akan beta-karoten yang memiliki sifat anti-inflamasi untuk menenangkan sistem pencernaan.

Mengonsumsi sayuran ini juga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah sembelit.

Hindari mengonsumsi sayuran yang tinggi serat kasar seperti brokoli atau kol dalam jumlah berlebihan karena bisa menyebabkan gas dan kembung.

5. Pisang

Pisang adalah buah yang aman untuk lambung karena memiliki tekstur lembut dan kandungan pH basa.

Pisang membantu melapisi dinding lambung dan melindungi dari iritasi akibat asam lambung. Selain itu, kandungan potasium dalam pisang membantu menyeimbangkan elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa.

Pisang juga memberikan energi cepat tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan.

Namun, bagi beberapa orang, konsumsi pisang dalam jumlah banyak bisa menyebabkan gas atau kembung, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya dengan porsi seimbang.

6. Yogurt Rendah Lemak

Yogurt rendah lemak adalah pilihan yang baik untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.

Yogurt mengandung probiotik yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi gejala asam lambung.

Probiotik dalam yogurt juga membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk sistem pencernaan yang sehat.

Pilih yogurt tanpa gula tambahan untuk menghindari lonjakan gula darah yang tidak perlu.

Hindari yogurt dengan kandungan lemak tinggi atau rasa buatan, karena bisa memicu produksi asam lambung berlebih dan memperburuk gangguan pencernaan.

7. Telur Rebus

Telur rebus adalah sumber protein yang mudah dicerna dan tidak mengiritasi lambung.

Protein dalam telur membantu memperbaiki jaringan tubuh tanpa meningkatkan produksi asam lambung yang berlebihan.

Dibandingkan dengan telur goreng atau orak-arik yang dimasak dengan mentega, telur rebus lebih aman karena tidak mengandung tambahan lemak yang bisa memperlambat pencernaan.

Sebaiknya hindari mengonsumsi telur dalam jumlah berlebihan, karena bagi sebagian orang, protein dalam telur bisa menyebabkan kembung atau gangguan pencernaan ringan.

Related posts