BANTENMEDIA – Dengan penuh semangat, mari kita telusuri topik menarik yang terkait dengan Ayam Bakar Ternate Selatan: Kelezatan Rempah yang Memikat dari Bumi Moloku Kie Raha. Mari kita merajut informasi yang menarik dan memberikan pandangan baru kepada pembaca.
Ayam Bakar Ternate Selatan: Kelezatan Rempah yang Memikat dari Bumi Moloku Kie Raha
Maluku Utara, dengan julukan “Moloku Kie Raha” atau “Empat Kerajaan” (Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo), adalah sebuah provinsi yang kaya akan sejarah, budaya, dan tentu saja, kuliner yang unik dan menggugah selera. Di antara beragam hidangan khasnya, Ayam Bakar Ternate Selatan menonjol sebagai representasi cita rasa rempah yang kuat dan perpaduan tradisi yang kaya. Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam tentang asal usul, keunikan, dan resep lengkap Ayam Bakar Ternate Selatan, sebuah warisan kuliner yang patut dilestarikan.
Asal Usul dan Sejarah Ayam Bakar Ternate Selatan
Ayam Bakar Ternate Selatan, sebagaimana namanya, berasal dari wilayah Ternate Selatan, sebuah wilayah yang kaya akan hasil bumi dan tradisi kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sejarah kuliner Maluku Utara, termasuk Ternate Selatan, sangat dipengaruhi oleh letak geografisnya yang strategis sebagai pusat perdagangan rempah-rempah sejak berabad-abad lalu. Kedatangan pedagang dari berbagai belahan dunia, seperti Arab, Tiongkok, India, dan Eropa, membawa pengaruh signifikan terhadap bahan-bahan dan teknik memasak yang digunakan.
Ayam sebagai bahan utama dalam hidangan ini bukanlah sesuatu yang baru. Ayam telah lama menjadi bagian dari konsumsi masyarakat Nusantara, termasuk Maluku Utara. Namun, yang membedakan Ayam Bakar Ternate Selatan adalah penggunaan rempah-rempah lokal yang melimpah dan cara pengolahan yang khas.
Penggunaan rempah-rempah seperti cengkeh, pala, kayu manis, dan lada hitam, yang merupakan komoditas utama Maluku Utara pada masa lampau, memberikan aroma dan cita rasa yang kaya dan kompleks pada Ayam Bakar Ternate Selatan. Rempah-rempah ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedap rasa, tetapi juga memiliki khasiat obat yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan stamina.
Selain rempah-rempah, penggunaan santan juga menjadi ciri khas dalam masakan ini. Santan memberikan tekstur yang lembut dan creamy, serta menambah cita rasa gurih yang memanjakan lidah. Penggunaan santan juga mencerminkan pengaruh budaya Melayu dalam kuliner Maluku Utara.
Teknik membakar ayam juga merupakan bagian penting dari proses pembuatan Ayam Bakar Ternate Selatan. Proses pembakaran memberikan aroma smoky yang khas dan membuat daging ayam menjadi lebih juicy dan lembut. Pembakaran biasanya dilakukan di atas bara arang, yang memberikan panas yang merata dan aroma yang lebih sedap.
Secara tradisional, Ayam Bakar Ternate Selatan disajikan dalam acara-acara khusus seperti perayaan adat, pernikahan, atau hari raya keagamaan. Hidangan ini dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keberkahan, serta sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah.
Keunikan dan Cita Rasa Ayam Bakar Ternate Selatan
Ayam Bakar Ternate Selatan memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari hidangan ayam bakar lainnya di Indonesia:
- Rempah-rempah yang Melimpah: Penggunaan rempah-rempah lokal yang melimpah, seperti cengkeh, pala, kayu manis, lada hitam, dan rempah-rempah lainnya, memberikan aroma dan cita rasa yang sangat kaya dan kompleks. Kombinasi rempah-rempah ini menciptakan perpaduan rasa yang unik, yaitu manis, gurih, pedas, dan sedikit hangat.
- Penggunaan Santan: Penggunaan santan memberikan tekstur yang lembut dan creamy pada bumbu ayam. Santan juga menambah cita rasa gurih yang memanjakan lidah dan menyeimbangkan rasa rempah-rempah yang kuat.
- Proses Pembakaran Tradisional: Pembakaran dilakukan di atas bara arang, yang memberikan aroma smoky yang khas dan membuat daging ayam menjadi lebih juicy dan lembut. Proses pembakaran tradisional ini juga memberikan sentuhan otentik pada hidangan ini.
- Bumbu yang Meresap Sempurna: Proses marinasi yang lama memungkinkan bumbu meresap sempurna ke dalam daging ayam, sehingga setiap gigitan terasa kaya akan cita rasa rempah-rempah.
- Penyajian yang Khas: Ayam Bakar Ternate Selatan biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, sambal dabu-dabu atau sambal colo-colo, dan lalapan segar. Kombinasi ini menciptakan pengalaman makan yang lengkap dan memuaskan.
Cita rasa Ayam Bakar Ternate Selatan sangatlah kompleks dan memikat. Aroma rempah-rempah yang harum akan langsung menggugah selera Anda. Saat Anda mencicipi daging ayam yang lembut dan juicy, Anda akan merasakan perpaduan rasa manis, gurih, pedas, dan sedikit hangat yang menari-nari di lidah Anda. Setiap gigitan akan membawa Anda dalam perjalanan kuliner yang tak terlupakan ke bumi Moloku Kie Raha.
Resep Ayam Bakar Ternate Selatan
Berikut adalah resep lengkap Ayam Bakar Ternate Selatan yang bisa Anda coba di rumah:
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam utuh (sekitar 1,5 kg), potong menjadi 8 bagian atau sesuai selera
- 2 buah jeruk nipis, ambil airnya
- 200 ml santan kental
- Minyak goreng secukupnya
Bumbu Halus:
- 10 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 3 cm jahe
- 3 cm lengkuas
- 2 cm kunyit
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya
- 5 buah cabai merah keriting (sesuai selera)
- 3 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh jintan bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- 1/4 sendok teh cengkeh bubuk
- 1/4 sendok teh kayu manis bubuk
- 1/2 sendok teh lada hitam bubuk
- 1 sendok makan gula merah, sisir halus
- 1 sendok teh garam (sesuai selera)
Cara Membuat:
- Marinasi Ayam: Cuci bersih potongan ayam dan lumuri dengan air jeruk nipis. Diamkan selama 15-20 menit untuk menghilangkan bau amis.
- Haluskan Bumbu: Campurkan semua bahan bumbu halus ke dalam blender atau ulekan. Haluskan hingga menjadi pasta yang lembut.
- Tumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak goreng dalam wajan. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masak hingga bumbu mengeluarkan minyak dan tidak berbau langu.
- Masak Ayam dengan Bumbu: Masukkan potongan ayam ke dalam wajan berisi tumisan bumbu. Aduk rata hingga ayam terlumuri bumbu secara merata.
- Tambahkan Santan: Tuangkan santan kental ke dalam wajan. Aduk rata dan masak dengan api sedang hingga santan mendidih.
- Ungkep Ayam: Kecilkan api dan ungkep ayam hingga bumbu meresap sempurna dan daging ayam empuk. Pastikan ayam terendam dalam bumbu dan santan. Proses ungkep ini membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Sesekali aduk agar santan tidak pecah dan ayam tidak gosong.
- Bakar Ayam: Panaskan bara arang atau siapkan alat pemanggang. Olesi permukaan ayam dengan sisa bumbu ungkep.
- Bakar Ayam hingga Matang: Bakar ayam di atas bara arang sambil dibolak-balik dan diolesi bumbu hingga matang dan berwarna kecoklatan. Pastikan ayam tidak gosong. Proses pembakaran ini membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit.
- Sajikan: Angkat Ayam Bakar Ternate Selatan dan sajikan selagi hangat dengan nasi putih, sambal dabu-dabu atau sambal colo-colo, dan lalapan segar.
Tips dan Variasi:
- Untuk rasa yang lebih pedas, Anda bisa menambahkan jumlah cabai sesuai selera.
- Jika Anda tidak memiliki bara arang, Anda bisa memanggang ayam di dalam oven dengan suhu 180 derajat Celcius selama 20-25 menit atau hingga matang.
- Anda bisa menambahkan bahan-bahan lain seperti kemiri sangrai atau terasi bakar ke dalam bumbu halus untuk menambah cita rasa.
- Ayam Bakar Ternate Selatan juga lezat disajikan dengan acar timun atau acar bawang merah.
- Untuk variasi, Anda bisa menggunakan ikan atau daging sapi sebagai pengganti ayam.
Melestarikan Warisan Kuliner Ayam Bakar Ternate Selatan
Ayam Bakar Ternate Selatan adalah sebuah warisan kuliner yang berharga dari bumi Moloku Kie Raha. Melalui cita rasanya yang unik dan kaya akan rempah-rempah, hidangan ini mencerminkan sejarah, budaya, dan tradisi masyarakat Ternate Selatan.
Penting bagi kita untuk melestarikan warisan kuliner ini agar tidak hilang ditelan zaman. Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan Ayam Bakar Ternate Selatan adalah:
- Mempromosikan Ayam Bakar Ternate Selatan: Memperkenalkan Ayam Bakar Ternate Selatan kepada masyarakat luas melalui berbagai media, seperti artikel, blog, media sosial, dan festival kuliner.
- Mewariskan Resep Ayam Bakar Ternate Selatan: Mengajarkan resep Ayam Bakar Ternate Selatan kepada generasi muda agar mereka dapat melanjutkan tradisi kuliner ini.
- Mendukung Usaha Kuliner Ayam Bakar Ternate Selatan: Memberikan dukungan kepada para pelaku usaha kuliner yang menjual Ayam Bakar Ternate Selatan, baik melalui pembelian produk maupun promosi usaha mereka.
- Mengadakan Pelatihan Kuliner Ayam Bakar Ternate Selatan: Mengadakan pelatihan kuliner Ayam Bakar Ternate Selatan untuk masyarakat umum agar mereka dapat mempelajari cara membuat hidangan ini dengan benar.
- Membuat Dokumentasi Ayam Bakar Ternate Selatan: Membuat dokumentasi lengkap tentang Ayam Bakar Ternate Selatan, termasuk sejarah, bahan-bahan, cara pembuatan, dan penyajiannya.
Dengan upaya bersama, kita dapat melestarikan warisan kuliner Ayam Bakar Ternate Selatan agar tetap lestari dan dinikmati oleh generasi mendatang. Mari kita lestarikan cita rasa rempah yang memikat dari bumi Moloku Kie Raha!







