Warga Maluku Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Ikan
Seorang warga di Kabupaten Buru Selatan, Maluku, ditemukan tewas dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Korban bernama Tahu Tasane (40 tahun) ditemukan dengan tubuh penuh luka di muara Sungai Poli, pada Minggu (20/7/2025) sore. Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat dan memicu penanganan dari pihak berwajib.
Menurut informasi yang diperoleh, korban diduga menjadi korban serangan buaya saat sedang mencari ikan di sekitar muara sungai tersebut. Kepala Polsek Waesama, Ipda Novi Abraham Waelauruw, menjelaskan bahwa korban meninggal dunia akibat dimakan oleh buaya.
“Korban meninggal dunia karena dimangsa buaya,” ujar Novi kepada wartawan, Minggu. Menurutnya, sebelum kejadian tersebut, korban sempat berpamitan kepada istrinya untuk pergi memancing ikan di sungai pada Sabtu malam (19/7/2025) pukul 20.00 WIT.
Setelah itu, korban tidak kunjung kembali hingga keesokan harinya. Hal ini membuat istrinya mulai khawatir. Akhirnya, ia melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya, dan kemudian dilanjutkan ke pemerintah desa serta polisi.
Menurut Novi, setelah menerima laporan, pihak kepolisian bersama keluarga dan warga setempat langsung melakukan pencarian di sekitar muara Sungai Poli. Dalam proses pencarian tersebut, adik korban bernama Oleng Tasane melihat seekor buaya sedang menggigit dan membawa korban ke bagian tengah sungai.
“Informasi tersebut kemudian disampaikan ke warga yang sedang melakukan upaya pencarian,” kata Novi. Setelah mendapatkan informasi tersebut, warga langsung melakukan penyisiran di sekitar muara sungai dan akhirnya menemukan jasad Tahu yang mengambang di tepi sungai.
Jasad korban kemudian dievakuasi oleh keluarga, Bhabinkamtibmas, dan warga Desa Lena menuju rumah duka untuk disemayamkan. “Setelah ditemukan, keluarga bersama Bhabinkamtibmas dan warga Desa Lena mengevakuasi korban menuju ke rumah duka untuk disemayamkan,” ujar Novi.
Dalam kejadian ini, pihak keluarga menolak dilakukannya otopsi. Menurut Novi, keluarga menerima kematian Tahu dengan ikhlas. Setelah proses pemakaman, jenazah korban langsung dikuburkan di tempat yang telah ditentukan.
Proses Penanganan dan Respons Masyarakat
Kejadian ini menunjukkan betapa bahayanya lingkungan alam yang ada di daerah tersebut, terutama di sekitar sungai yang menjadi tempat aktivitas masyarakat seperti mencari ikan. Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan tanggung jawab masyarakat dalam melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban.
Pihak kepolisian juga menunjukkan respons cepat dalam menangani kasus ini. Dengan bantuan warga dan keluarga korban, mereka berhasil menemukan jasad korban dan memastikan proses pemakaman dapat berjalan dengan lancar.
Tidak hanya itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada ketika melakukan aktivitas di lingkungan alam, terutama di daerah yang memiliki potensi bahaya seperti adanya buaya. Dengan kesadaran akan risiko yang ada, masyarakat dapat lebih menjaga diri dan orang-orang terdekat mereka.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi momentum bagi pihak berwenang untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang cara menghindari ancaman dari satwa liar, khususnya di wilayah-wilayah yang dekat dengan sumber air. Dengan demikian, kejadian serupa dapat diminimalkan di masa mendatang.



