Desain Hunian Tropis Modern di Jakarta Barat
Di tengah kawasan Kembangan yang padat, berdiri sebuah hunian yang menawarkan kombinasi sempurna antara estetika, efisiensi ruang, dan kenyamanan iklim. Proyek ini dibangun oleh Studio ArsitektropiS dan terletak di atas lahan seluas 264 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 500 meter persegi. Hunian ini dirancang untuk menghadapi tantangan iklim tropis lembab yang sering terjadi di Indonesia.
Fasad yang Menarik Perhatian
Dominasi warna putih pada fasad rumah memberikan kesan bersih dan luas. Garis-garis horizontal dan vertikal yang tegas menciptakan tampilan arsitektural yang rapi dan elegan. Di bagian rooftop, atap segitiga yang menjulang menjadi ikon visual yang langsung mencuri perhatian. Konsep utama dari proyek ini adalah rumah tropis modern yang mampu beradaptasi terhadap iklim tropis yang lembab. Tim arsitek mempertimbangkan berbagai faktor seperti radiasi matahari, kecepatan angin yang rendah, serta temperatur yang berubah-ubah.
Layout yang Efisien dan Fungsional
Ruang dalam rumah dirancang sesuai kebutuhan pasangan muda, efektif, dan efisien untuk masa depan 3 hingga 10 tahun. Denah terbagi dalam tiga lantai yang saling terhubung dengan tangga utama. Tangga ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen fungsional, tetapi juga berperan penting dalam distribusi cahaya dan jalur udara panas yang bergerak ke atas secara alami.
Di lantai pertama, ruang foyer hingga taman belakang dibuat terbuka, menciptakan kesan luas dan lapang. Sementara itu, lantai dua dirancang lebih privat dengan ruang-ruang bersekat seperti kamar tidur dan ruang kerja. Adapun lantai rooftop menjadi area santai indoor-outdoor yang dirancang untuk tetap nyaman meskipun berada di area terbuka.
Solusi untuk Tantangan Iklim
Untuk mengatasi tantangan panas dan tampias hujan pada rooftop, digunakan atap insulatif, kanopi, serta sistem drainase dan lantai tahan cuaca. Penggunaan material kayu komposit pada area rooftop dan lantai memberikan keunggulan tahan air, tahan serangga, dan minim perawatan, namun tetap memiliki tampilan alami.
Kehadiran kaca dalam jumlah besar membawa tantangan tersendiri, tetapi justru menjadi kekuatan desain ketika disiasati dengan cerdas. Posisi kaca disesuaikan dengan orientasi matahari, sementara ventilasi silang antara taman belakang dan area rooftop membantu menurunkan suhu secara alami.
Pencahayaan dan Sirkulasi Udara yang Optimal
Pencahayaan alami didukung oleh penggunaan skylight dan bukaan besar yang tersebar di berbagai sudut. Sirkulasi udara pun dirancang optimal dengan denah terbuka antara dapur, ruang makan, dan ruang keluarga. Aliran udara mengalir leluasa, menciptakan kenyamanan termal tanpa bantuan pendingin buatan berlebihan.
Hubungan Antara Interior dan Eksterior
Desain hunian ini menekankan hubungan yang kuat antara interior dan eksterior. Kehadiran taman belakang bukan hanya menjadi pelengkap estetika, tetapi juga sebagai ruang relaksasi yang menyatu dengan ruang dalam rumah. Tujuan utamanya adalah membuat hunian yang tidak hanya indah, tetapi juga sehat dan hidup.
Detail Proyek
- Luas lahan: 264 m² (22 m x 12 m)
- Luas bangunan: 500 m²
- Arsitek: Ren Katili (Studio ArsitektropiS)
- Lokasi: Kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat
- Lama pembangunan: 1,5 tahun



