Pembangunan Flyover Trondol di Serang Masuk Tahap Baru

Pembangunan Flyover Trondol di Serang Masuk Tahap Baru

Penyinkronan Perencanaan Flyover Trondol untuk Pengendalian Banjir dan Kemacetan

Pemerintah Kota Serang bersama Pemerintah Provinsi Banten sedang melakukan penyinkronan tahap awal dalam perencanaan pembangunan Flyover Trondol. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah banjir serta mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan bahwa sinkronisasi yang dilakukan pada tahap awal sangat penting agar pembangunan Flyover Trondol dapat berjalan secara efektif dan memiliki manfaat yang multifungsi. Ia menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari proses perencanaan awal yang harus diselaraskan antara berbagai pihak terkait.

Read More

Menurutnya, proyek ini tidak hanya ditujukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, tetapi juga menjadi solusi pengendalian banjir dan infrastruktur penting yang mampu menarik investasi lebih besar di wilayah ibu kota Provinsi Banten. Awalnya, rencana ini hanya difokuskan pada penanganan kemacetan, namun setelah melalui diskusi mendalam, Flyover Trondol akan menjadi bagian dari strategi pengendalian banjir sekaligus sebagai fondasi bagi pengembangan ekonomi daerah.

Budi menambahkan bahwa infrastruktur ini akan menjadi penopang utama bagi pengembangan kawasan industri baru yang direncanakan di wilayah Kasemen, bagian utara Kota Serang. Ia berharap proyek ini dapat terealisasi dengan baik, sehingga dapat memperlihatkan penataan kota yang lebih baik. Dengan adanya jalan layang atau flyover, kota ibu provinsi akan memiliki sistem transportasi yang lebih terorganisir dan efisien.

Desain dan Opsi Pembangunan Flyover Trondol

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, menjelaskan bahwa dalam tahap awal, ada tiga opsi desain yang dipertimbangkan. Namun, salah satu opsi yaitu underpass dinilai tidak memungkinkan oleh Kementerian PUPR karena berpotensi mengganggu struktur jalan tol yang berada di atasnya. Oleh karena itu, disepakati dua opsi lain yang akan dikaji lebih lanjut oleh tim perencana.

Opsi pertama adalah pembangunan flyover dari Jalan Trip Jamak Sari ke Warung Jauh, sedangkan opsi kedua adalah pembangunan dari Jalan Armada ke Warung Jauh. Panjang total flyover diperkirakan mencapai 500 meter, dengan bentang di atas jalan tol berkisar antara 100 hingga 200 meter, tergantung pada opsi yang dipilih.

Dalam pemilihan opsi, beberapa aspek akan dipertimbangkan, seperti biaya pembangunan, dampak sosial terhadap masyarakat sekitar, kelancaran lalu lintas, serta tingkat kemanfaatan yang akan dirasakan oleh masyarakat luas.

Pembiayaan dan Prioritas Pembangunan

Terkait pembiayaan, Arlan menegaskan bahwa proyek Flyover Trondol telah menjadi prioritas utama Gubernur Banten dan sudah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk segera mewujudkan proyek strategis ini.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan penuh kepada Pemkot Serang dalam proses pembangunan nanti. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan proyek dapat segera diwujudkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta perkembangan kota secara keseluruhan.

Related posts