Paus Leo XIV Menghubungi Perdana Menteri Israel
Paus Leo XIV dikabarkan melakukan panggilan telepon langsung kepada Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Jumat (18/7) waktu setempat. Panggilan ini dilakukan dalam rangka mengekspresikan kepedulian terhadap situasi yang sedang berlangsung di wilayah Gaza, Palestina.
Pembicaraan antara Paus Leo XIV dan Netanyahu terjadi setelah adanya serangan militer yang menargetkan Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza. Serangan tersebut terjadi pada Kamis (17/7) pagi waktu setempat dan menewaskan tiga orang serta melukai sejumlah lainnya, termasuk beberapa korban dengan luka serius. Gereja ini merupakan satu-satunya tempat ibadah Katolik di wilayah Gaza, sehingga serangan ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap keselamatan umat beriman dan tempat-tempat ibadah.
Pernyataan dari Kantor Pers Takhta Suci
Menurut pernyataan resmi dari Kantor Pers Takhta Suci, Paus Leo XIV menyampaikan pesan penting selama percakapan tersebut. Ia menekankan pentingnya negosiasi dan gencatan senjata untuk mengakhiri konflik yang terus berlangsung di wilayah Gaza. Pemimpin gereja ini juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk melindungi tempat-tempat ibadah dan menjaga keselamatan penduduk, baik di Palestina maupun Israel.
Paus Leo XIV mengekspresikan rasa prihatin atas tragedi kemanusiaan yang dialami oleh warga Gaza. Ia memperhatikan dampak serangan terhadap masyarakat sipil, termasuk para pengikut agama yang tinggal di wilayah tersebut. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Serangan Terhadap Gereja Keluarga Kudus
Gereja Keluarga Kudus, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi komunitas Katolik di Gaza, menjadi sasaran serangan militer Israel. Menurut laporan, serangan ini terjadi pada pagi hari dan menimbulkan kerugian nyawa serta cedera fisik bagi para pengunjung dan staf gereja. Salah satu korban adalah Pastor Gabriel Romanelli, pastor paroki di gereja tersebut.
Serangan ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk organisasi internasional dan lembaga bantuan kemanusiaan. Mereka menuntut transparansi dan investigasi terhadap kejadian tersebut, serta menyerukan perlindungan lebih besar terhadap tempat-tempat ibadah di kawasan konflik.
Tantangan dan Harapan di Gaza
Situasi di Gaza tetap memprihatinkan, dengan banyak warga yang mengalami kesulitan akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan layanan kesehatan. Konflik yang berkepanjangan telah meningkatkan tekanan terhadap infrastruktur dan sistem sosial di wilayah tersebut.
Paus Leo XIV mengajak semua pihak untuk berkomitmen pada solusi damai dan dialog. Ia menekankan bahwa tidak ada pihak yang akan menang dalam konflik tanpa adanya pengorbanan dan kerja sama. Dengan demikian, harapan akan perdamaian dan keamanan di Gaza tetap menjadi prioritas utama bagi pemimpin dunia dan komunitas internasional.




