Layanan Drive Thru Urus Berkas Pertanahan di Tangerang

Layanan Drive Thru Urus Berkas Pertanahan di Tangerang

Layanan Drive Thru dan Virtual Office di Kantah Kota Tangerang

Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Tangerang kini memberikan inovasi layanan yang memudahkan masyarakat dalam mengurus berkas pertanahan. Salah satu layanan terbaru yang diperkenalkan adalah layanan drive thru. Dengan layanan ini, masyarakat tidak perlu turun dari kendaraannya saat ingin mengambil atau mengunggah dokumen terkait tanah.

Layanan drive thru ini sangat berguna mengingat ruang parkir Kantah Kota Tangerang tidak terlalu luas. Masyarakat bisa melakukan proses pengambilan atau pengunggahan dokumen langsung di loket drive thru tanpa harus memarkir kendaraan dan turun dari mobil. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR BPN), Ossy Dermawan, saat berkunjung ke Kantah Kota Tangerang.

Read More

“Saya melihat ada dua inovasi yang dilakukan oleh kantor ini, yang alhamdulillah juga menyentuh dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat,” ujarnya kepada wartawan. “Yang pertama adalah layanan drive thru karena kita tahu kondisi Kantah Kota Tangerang ini parkirannya tidak terlalu besar, sehingga masyarakat bisa melakukan pengambilan atau unggah berkas tanpa harus turun dari kendaraan.”

Menurut Ossy, layanan drive thru merupakan bentuk terobosan penting dalam meminimalisir waktu dan antrean panjang di kantor pertanahan. “Jadi layanan drive thru ini adalah salah satu terobosan untuk meminimalisir orang berlama-lama datang ke kantor, karena harus turun dan memarkir kendaraannya,” ucapnya.

Selain layanan drive thru, Kantah Kota Tangerang juga memiliki inovasi lain yang diberi nama virtual office. Layanan ini dikembangkan secara mandiri oleh para pegawai. Masyarakat cukup mengakses website dan akan disajikan tampilan seolah-olah berada di dalam kantor. Melalui layanan ini, masyarakat bisa memilih layanan seperti unggah berkas, konsultasi informasi pertanahan, dan lainnya.

“Ini inovasi luar biasa,” lanjut Ossy. “Masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan tanpa harus datang langsung ke kantor.”

Ossy juga memberikan apresiasi terhadap layanan CLBK (Layanan Khusus untuk Berkebutuhan Khusus) yang ditujukan untuk masyarakat disabilitas. Meskipun jumlah penggunanya tidak banyak, ia menegaskan bahwa mereka adalah warga negara yang harus tetap dilayani dengan baik oleh pemerintah.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Pimpinan Ombudsman Republik Indonesia, Yeka Hendra Fatika, yang memberikan dukungan penuh atas terobosan layanan berbasis aksesibilitas ini. Menurut Yeka, persoalan terbesar dalam urusan pertanahan seringkali adalah mafia tanah, yang terjadi karena masalah akses.

“Nah, di sini kita lihat Kantor Pertanahan berbenah. Inovasi seperti drive thru dan virtual office ini belum ada di tempat lain. Orang dari jauh bisa langsung bertemu layanan pertanahan. Ini lah langkah nyata memberantas mafia tanah,” jelasnya.

Yeka menegaskan bahwa Ombudsman RI akan mendorong agar layanan serupa bisa ditiru oleh kantor-kantor layanan publik lainnya. “Saya berharap Pak Wamen, kami akan support betul agar layanan seperti ini bisa ditularkan di seluruh kantor pertanahan. Bahkan kantor Ombudsman pun akan belajar dari inovasi ini,” tandasnya.

Related posts