Kronologi Siswa Cianjur Tewas Usai Duel, Awalnya dari Ejekan Media Sosial

Kronologi Siswa Cianjur Tewas Usai Duel, Awalnya dari Ejekan Media Sosial

Kronologi Pelajar di Cianjur Tewas Usai Terlibat Duel Maut

Seorang pelajar SMP di Cianjur harus kehilangan nyawanya setelah terlibat dalam perkelahian yang berujung pada duel maut. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (18/7/2025) dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

Perkelahian antara dua pelajar terjadi di atas Jembatan Parigi, Kecamatan Leles, Cianjur. Informasi mengenai kronologi kejadian ini disampaikan oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Helmi Halimudin. Menurutnya, perkelahian tersebut sudah direncanakan sebelumnya. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan duel di lokasi tersebut.

Read More

“Di antara mereka itu janjian dulu, untuk semacam duel, begitu. Informasinya delapan orang. Iya, jadinya itu (satu lawan satu),” ujar Helmi.

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat dua pasang pelajar saling baku hantam sambil diawasi oleh teman-temannya. Namun, dalam perkelahian tersebut, korban dan lawannya diduga jatuh ke sungai dari atas jembatan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, dua orang jatuh ke sungai. Satu orang meninggal dunia akibat patah tulang, sedangkan satu lainnya selamat.

Kondisi sungai saat itu sedang surut. Tubuh korban diduga menghantam dasar sungai yang menyebabkan cedera parah. Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Namun, karena kondisinya memburuk, ia kemudian dirujuk ke RSUD Sindangbarang.

Helmi menambahkan bahwa kedua belah pihak telah menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Meskipun demikian, proses hukum tetap akan diserahkan kepada pihak kepolisian.

Kepala Polsek Agrabinta, Kompol Nanda Riharja, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari aksi saling ejek di media sosial. Kedua belah pihak merasa tidak terima dengan ejekan tersebut dan langsung menjadwalkan duel. Saat ini, ada 12 pelajar yang diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Akibat dan Pelajaran yang Didapat

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para orangtua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah. Banyaknya kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan orang tua terhadap kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak.

Selain itu, peristiwa ini juga menunjukkan bagaimana media sosial bisa menjadi alat yang membawa dampak negatif jika digunakan secara tidak bertanggung jawab. Saling ejek atau provokasi di media sosial dapat memicu konflik yang berujung pada tindakan yang tidak terduga.

Pihak sekolah dan pihak berwajib berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga sikap dan menghindari konflik yang berujung pada kekerasan. Selain itu, upaya penguatan nilai-nilai perdamaian dan kerja sama antar sesama siswa juga terus dilakukan.

Dengan adanya peristiwa ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Masyarakat, terutama orang tua, diharapkan lebih aktif dalam melibatkan diri dalam pengawasan dan pendidikan anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam tindakan yang berbahaya.

Related posts